Setahun Menjabat, PMII Tuban Catat Rapor Merah Kinerja Lindra-Riyadi
Editor: Rohman
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 16 Juni 2022 22:51 WIB
Massa yang telah menyuarakan aspirasinya di depan kantor bupati tak kunjung ditemui pihak terkait. Mereka hanya dapat bertemu dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo, Kepala Bapedda dan Litbang, Agung Tri Wibowo, dan Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian, Arif Handoyo.
"Ada sembilan temuan dari kami yang harus diselesaikan bupati. Tapi Bupati rupanya tidak punya nyali untuk ketemu kami. Bagaimana mau diikut sertakan dalam membangun kabupaten kearah lebih baik. Ketemu kami saja tidak berani,” ucap Khoir.
Sementara itu, Kepala Diskominfotiksan Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, menyatakan bakal menyampaikan aspirasi mahasiswa ke bupati dan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Tuban. Ia menyatakan, pihaknya telah berupaya sebaik mungkin untuk menjalankan program dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan visi dan misi.
“Mas Bupati di Tuban, sedang melakukan rapat. Sehingga kami didisposisikan untuk menemui jenengan semuanya. Apa yang mejadi tuntutannya,” kata Arif.
Massa yang kecewa akhirnya membakar banner dan kertas tuntutan di depan kantor Pemkab Tuban sebagai wujud bahwa bupati Tuban anti-kritik. Setelah puas melakukan aksi, puluhan mahasiswa itu membubarkan diri secara tertib. (gun/mar)