Bupati Pamekasan Berkomitmen untuk Membela Ekonomi Masyarakat Kecil
Editor: Rohman
Wartawan: Dimas MS
Kamis, 30 Juni 2022 23:23 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, mewajibkan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah kerjanya untuk menggunakan produk UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti konsumsi rapat maupun konsumsi sehari-hari di setiap OPD agar produksi UMKM di Pamekasan dapat berjalan.
Hal itu merupakan bentuk komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM pascapandemi Covid-19. Pihaknya telah membuat beberapa kebijakan yang pro terhadap para pelaku UMKM sebagai wujud komitmen membela ekonomi masyarakat kecil.
BACA JUGA:
Kecelakaan Tunggal di Pamekasan, 3 Wanita Dilarikan ke Rumah Sakit
Di Depan Adik, Paman dengan Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
Mobil Bak Terbuka Angkut Belasan Orang Terguling di Jalan Desa Tlagah Pamekasan
Menurut Tamam, program wirausaha baru (WUB) dengan strategi desa tematik menjadi langkah nyata untuk menghidupkan perekonomian masyarakat dari bawah, merata, dan berkeadilan. Ia mengaku jika desa makmur dan sejahtera dipastikan Pamekasan akan hebat, Jawa Timur, dan Indonesia maju.
"Pemkab Pamekasan sekarang tengah mendorong tumbuh kembangnya UMKM, saya buat edaran seluruh aparatur sipil negara (ASN) harus pakai produk UMKM, dan yang dikonsumsi juga harus UMKM," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (30/6/2022).
Politikus PKB ini memilih langkah nyata untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM lantaran konsumsi global akan dikuasai oleh UMKM yang mencapai hingga 80 persen sebagaimana prediksi ekonom dunia.
"Transaksinya akan menggunakan e-comerce, artinya ada kerja sama di antara kita, pemerintahan dan semua stakeholder untuk bergandengan tangan bekerja luar biasa menuju 2045 Indonesia menjadi kekuatan ekonomi ketiga dunia," tuturnya
Bupati menyebut, cara untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ketiga dengan memastikan tidak ada korupsi, seluruh elemen bangsa bergandengan tangan, memfasilitasi tumbuh kembangnya pengusaha baru di seluruh level, menghindari narkoba, serta memastikan tidak menjadi bagian dari persoalan melainkan bagian dari penyelesaian.
"Kerja extra ordinary-lah yang kemudian perlu kita lakukan, termasuk dalam mengembangkan ekonomi masyarakat melalui tumbuh kembangnya UMKM," pungkasnya. (dim/mar)