Bupati Bojonegoro Ingin Pondok Pesantren di Wilayahnya Punya Studio Mini
Editor: Arief
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 10 Agustus 2022 21:15 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro, menggelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak di Pondok Pesantren. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Pemkab setempat itu dihadiri Bupati Anna Mu'awanah, Rabu (10/8/22).
Bupati Anna, menyebut ada tiga poin penting, yakni soal pengelolaan sampah, penataan ruang terbuka hijau dan konsep pengadaan studio mini di ponpes sebagai sarana media belajar Kitab Kuning secara live streaming.
BACA JUGA:
Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan
Liga 3 Nasional: Persibo Raih Hasil Seri Lawan Cilegon, Suporter Kecewa
Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
"Pondok pesantren dari masa ke masa sangat berbeda. Mulai dari tradisional hingga saat ini banyak pondok modern yang tidak hanya mempelajari agama, tapi juga ilmu umum. Maka tantangan pondok pesantren sekarang juga berbeda," tuturnya.
Pemkab Bojonegoro ke depan akan turut andil mendorong pendidikan pondok pesantren yang ramah anak dan ramah lingkungan.
Ia juga mengimbau, agar masing-masing ponpes menyiapkan pembangunan ruang terbuka hijau. Sebab, pembinaan moral dan tempat bermain yang asri di pondok sebagai refleksi dan motivasi untuk belajar.
"Kami juga ingin memasukkan dana abadi pendidikan pondok pesantren untuk dimasukkan dalam perda dana abadi yang saat ini sudah pada tahap penggodokan. Selain itu, tantangan pondok saat ini terkait teknologi," ujarnya.
Bupati Anna meminta Diskominfo untuk mencoba menyusun konsep mini studio yang mengajarkan Kitab Kuning secara online sebagai percontohan bupati meminta 10 ponpes diadakan studio dengan anggaran P-ABPD Bojonegoro.
"Mari kita off class dalam live streaming untuk mini studio," tambahnya.(nur/rif)