Data Pribadinya Digunakan Parpol, Sejumlah Warga di Tuban Lapor Bawaslu
Editor: Arief
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 11 Agustus 2022 21:41 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga ramai-ramai mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban untuk mengadu terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai anggota partai politik (parpol), Kamis (11/8/2022).
Hal tersebut membuat masyarakat resah. Sebab, mereka dicatut sebagai pengurus atau anggota partai politik, padahal mereka tidak merasa mendaftarkan diri.
BACA JUGA:
Pemkot Mojokerto Rampungkan Penyaluran Hibah Pilkada 2024
Ada Temuan Tanda Tangan yang Mirip di TPS, MK akan Buka Kotak Suara se-Bangkalan
Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Ada Kesamaan di Tanda Tangan Pemilih, Ketua Bawaslu Bangkalan Dicecar Hakim MK
"Saya tidak pernah ikut partai politik apapun, tapi nama saya kok terdaftar. Apalagi saya baru pindah menjadi warga Tuban sebulan lalu," kata Choiruddin salah satu pelapor saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Ia menjelaskan, tidak pernah mendaftarkan diri sebagai anggota partai politik dan juga tidak pernah terlibat dalam kegiatan parpol apapun, seperti pengkaderan atau sejenisnya. Oleh karena itu, Choiruddin menyayangkan ulah parpol yang terkesan tidak profesional dalam mencari dukungan masyarakat.
"Saya tidak tahu ya pengkaderan parpol itu seperti apa, tapi tindakan seperti ini sangat merugikan masyarakat karena asal comot NIK tanpa sepengetahuan pemilik. Kalau ini dibiarkan terus kasihan warga yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba diklaim menjadi anggota," ungkapnya.
Sementara itu, Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Tuban, Sunarso menjelaskan, sejumlah warga merasa dirugikan akibat namanya digunakan parpol sebagai anggota parpol.