Ratusan Siswa MI di Kediri Berdoa untuk Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 03 Oktober 2022 13:23 WIB
Menurut Dhito, sapaan akrab pria yang juga juga Bupati Kediri itu, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan sejarah kelam bagi dunia sepakbola tanah air.
Putra Menseskab Pramono Anung itu menyebut insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan pukulan bagi seluruh pecinta sepak bola tanah air.
“Tentu ini tidak hanya menjadi kesedihan teman-teman Aremania, atau kesedihan teman-teman Persebaya, tapi ini menjadi kesedihan dan kehilangan seluruh pecinta bola di Republik Indonesia. Doa terbaik dari Kabupaten Kediri untuk Kanjuruhan Malang,” kata Dhito.
Pihaknya mengimbau semua suporter sepak bola agar introspeksi dan menjadikan peristiwa di Stadion Kanjuruhan sebagai pelajaran. Ia menegaskan, tidak ada nyawa yang sebanding dalam sebuah olahraga, termasuk sepak bola.
Dhito mengatakan sudah berkomunikasi dengan Bupati Malang maupun Wali Kota Malang untuk mencari informasi ada tidaknya korban dari warga Kabupaten Kediri dalam insiden di Stadion Kanjuruhan. (uji/rev)