Rekomendasi Rakercab Ansor Bangil Soal Kader yang Layak Maju Pilkada Pasuruan Dianggap Kurang Etis
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Rabu, 26 Oktober 2022 22:26 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari Rakercab GP Ansor Bangil soal kader terbaik PCNU Bangil yang dinilai layak maju menjadi Calon Bupati dan atau Calon Wakil Bupati Pasuruan 2024, menuai pro dan kontra.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Gempol, KH Khozin, menilai rekomendasi tersebut kurang etis. Menurutnya, pengurus banom NU, termasuk GP Ansor, boleh-boleh saja berpolitik, asalkan tidak menyeret organisasi NU.
BACA JUGA:
Andri Wahyudi: Koalisi PKB dengan PDIP Masih Terbuka di Pilkada Kabupaten Pasuruan
Eks Kajari Kabupaten Pasuruan Daftar Bacabup Lewat Golkar
Rapimcab Gerindra Putuskan Usung Rusdi Sutejo Maju Calon Bupati Pasuruan
Relawan Brikade Siap Kawal Gus Mujib Jadi Bupati Pasuruan
"Siapa pun nama-nama yang direkomendasi PCNU sah-sah saja, itu boleh. Tapi bagi kami, pengurus MWCNU Gempol, sejak dilantik diamanati untuk khidmat ke NU, bukan ngurusi politik," jelasnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Ia mengingatkan, bahwa jelang pilkada 2024 biasanya ada sekelompok orang yang menyusup ke organisasi NU dan itu sudah biasa. "Saya lebih fokus menjaga keutuhan di bawah NU, bukan untuk ngurusi partai," tambahnya.
Terpisah, Rais Syuriah MWCNU Gempol KH Junaedi sependapat dengan KH Khozin. Ia memandang rekomendasi Rakercab GP Ansor tersebut kurang etis. Apalagi, dalam daftar kader yang dinilai layak Pilkada Pasuruan tidak ada nama KH. Mujib Imron, Wakil Bupati Pasuruan saat ini.