Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura Gelar workshop Pentahelix Networking | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura Gelar workshop Pentahelix Networking

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Dimas M. S.
Kamis, 10 November 2022 23:00 WIB

Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Yasin, saat membuka workshop Pentahelix Networking yang digelar Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Prodi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura (), menggelar workshop Pentahelix Networking dalam rangka membangun destinasi wisata lokal berdaya saing global, Kamis (10/11//2022).

Workshop yang merupakan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) program studi agribisnis merupakan inisiasi penciptaan wilayah wisata premium berbasis komoditas unggulan daerah di wilayah Madura.

Acara bertajuk 'Bincang Pengembangan Wisata Premium Berbasis Sapi Madura' dihadiri Wakil Bupati , RB Fattah Yasin; Dekan Fakultas Pertanian, Mohammad Fuad Fauzul Mu'tammar; Kepala Disporapar Kusairi; Kepala DKPP , Ajib Abdulah, serta mahasiswa .

Dalam sambutannya, Fattah mengatakan bahwa Pemkab bakal mempersiapkan wisata tetapi juga akan melihat daya minat masyarakat, memacu kepada keputusan dan kebijakan nasional, rencana induk pariwisata provinsi.

"Buah minat dari masyarakat dan potensi kalau kita bicara itu bisa merupakan wisata buatan atau bisa juga minat khusus yang nanti harus dikemas sedemikian rupa dengan banyak melibatkan masyarakat tapi keputusan dan kebijakan yang ada di dalam kepariwisataan," ujarnya.

Ia menambahkan, Kabupaten cukup layak untuk menjadi Kota Wisata karena banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah setempat. Namun, akses menuju Bumi Gerbang Salam patut untuk dievaluasi kelayakannya.

"Sekarang kita coba dulu ekowisata itu jadi wilayah pedesaan, melalui program desa wisata, desa wisata ekonomi kreatif, jadi saya kira sangat memungkinkan kalau wilayah ini kita punya wilayah yang tinggi, kita punya wilayah juga daratan kita punya juga laut," paparnya.

Fattah menyebut, ada sekitar empat wilayah yang berpotensi menjadi ekowisata, disanalah tempat populasi sapi yang cukup bagus.

"Terdapat 4 wilayah di yang berpotensi menjadi eko wisata sapi premium, seperti di Kecamatan Pakong, Waru, Batumarmar dan Pasean, kecamatan itu tempat populasi sapi kita yang bisa masuk kategori premium yang memungkinkan untuk kita awali pelaksanaan di 4 wilayah itu,” pungkasnya.

Menurut, Dekan Fakultas Pertanian, Mohammad Fuad Fauzul Mu'tammar, pembangunan wisata berbasis pengembangan masyarakat lokal harus didasarkan pada nilai-nilai budaya yang tertanam dan potensi yang dimiliki desa. Peran kepala desa sangat penting dalam pengembangan desa wisata.

”Kepala desa berperan penting dalam eksistensi desa wisata yang berbasis masyarakat dan komunitas unggulan daerah. Dalam penerapan pentahelix ekowisata harus ada antara lain alam, manusia, keuangan, fisik, dan sosial," kata Fuad.

”Paradigma baru pariwisata adalah membeli pengalaman, bukan membeli produk barang. Program ini tentunya untuk bisa mensejahterakan masyarakat desa khususnya ," imbuhnya. (dim/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video