Mayoritas Anggota Gangster Ternyata Anggota Pencak Silat, Polrestabes Surabaya Gelar FGD dan Ikrar
Editor: Siswanto
Wartawan: Rusmiyanto
Rabu, 14 Desember 2022 19:59 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polrestabes Surabaya bersama forkopimda menggelar diskusi membahas fenomena gangster bersama perwakilan dari perguruan silat yang digelar di Hotel Mercure, Raya Darmo Surabaya, Rabu (14/12/2022).
Diskusi yang mengusung tema ‘Penguatan Keamanan dan Kenyamanan Kota Surabaya dari Berdampak Negatif Destruktif Gangster di Era Digital’ itu menyimpulkan, bahwa penyebutan kata gangster terlalu berlebihan. Sebab, tindakan tersebut dinilai hanya sebagai kenakalan remaja.
BACA JUGA:
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ringkus Pengedar Sabu
Polisi Selidiki Penemuan 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1
Info BMKG Kamis 26 September: Surabaya Mulai Hujan, Bagaimana Situasi Cuaca Jatim?
Info BMKG Selasa 24 September: Cuaca Jatim Sebagian Hujan Ringan, Bagaimana Surabaya?
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Ahmad Yusep Gunawan, berpesan kepada anggota pencak silat, untuk tidak melakukan kegiatan. Sebab, ternyata anggota gangster yang membuat resah masyarakat Surabaya selama ini, mayoritas adalah pendekar dari perguruan silat.
"Khususnya weekend atau hari libur, dengan pertimbangan menghargai dinamika masyarakat. Takutnya akan ditunggangi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga, dapat menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.
Dalam diskusi tersebut, Yusep juga mengajak para perguruan silat untuk ikrar komitmen menjaga keamanan Kota Surabaya.
"Untuk menjaga kebersamaan, menjaga keamanan, menjaga marwah dari pada seorang pendekar bela diri Kota Surabaya," tambahnya.
Dalam diskusi itu, dibahas langkah untuk menekan kenakalan remaja. Hasilnya, Forkopimda Kota Surabaya sepakat untuk melakukan patroli berskala besar setiap hari.