Unipa Surabaya Ajak Warga di Sidoarjo Atasi Masalah Sampah Melalui Bank Sampah
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Mustain
Selasa, 27 Desember 2022 12:51 WIB
Sri menyebut, diperlukan pengetahuan yang khusus untuk pengolahan sampah melalui bank sampah ini. Misalnya masyarakat harus melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga, yaitu membedakan sampah organik dan anorganik.
Sampah organik seperti sisa nasi dan sayuran yang akan dimanfaatkan menjadi bahan dasar kompos. Sedangkan sampah anorganik seperti botol, kardus, kertas, dan minyak jelantah yang akan dijual di bank sampah.
Saat mendampingi warga Jatikalang mendirikan bank sampah ini, tim dosen dan mahasiswa Unipa Surabaya didampingi Ketua Paguyuban bank sampah Sidoarjo, Mailiya Hurtamud Diyanah.
Di kesempatan ini, Diyanah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya bank sampah sebagai solusi yang tepat untuk menarik partisipasi masyarakat dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu juga karena bank sampah dapat menghasilkan uang.
Anggota Tim Dosen Program Studi Teknik Lingkungan, Unipa Surabaya, Pungut, menambahkan, setiap warga harus memiliki buku tabungan sampah yang telah disediakan oleh manajemen bank sampah. Setiap menjual sampah, uang yang dihasilkan dicatat di buku tabungan.
Warga boleh mengambilnya dalam waktu sebulan sekali dengan tujuan uang yang didapat bisa lebih banyak. Buku tabungan hanya mencatat berapa banyak uang yang didapat.
Dan dalam praktiknya uang tersebut dapat ditukar dengan sembako maupun kebutuhan lainnya seperti berobat. Jadi bank sampah yang didirikan ini sudah berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memang dibutuhkan oleh warga. "Implementasi inilah yang menjadikan bank sampah mampu bertahan," tandas Pungut. (sta/mar)