Hadiri Silaturahim Akbar di Jember, Ketua PBNU Temui Jajaran Pengurus dari Cabang hingga Ranting
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 10 Januari 2023 20:10 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyempatkan hadir di Jember, Selasa (10/1/2023), untuk bertemu dan berdialog dengan segenap jajaran pengurus NU, mulai dari cabang hingga ranting, usai membuka Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi, Senin (9/1/2023).
Gus Yahya mengaku bahwa kunjungannya kepada segenap jajaran pengurus NU merupakan hal yang penting dan harus dikerjakan. Setelah kesempatan ini, ia akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan segenap pengurus NU yang ada di wilayah tapal kuda.
BACA JUGA:
Catwalk Guru Meriahkan Halal Bihalal Puncak Hardiknas 2024 Kota Pasuruan
Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
Khofifah Usul Pembentukan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia Melalui PBB
Pemkot Pasuruan Beri Pembinaan untuk Petugas Pemulasaraan Jenazah
“Kita (memang) minta ada pertemuan dengan seluruh jajaran pengurus di Jember dan Kencong, sampai ke pengurus rantingnya,” ujarnya di tengah segenap komponen NU yang berkumpul dalam rangka Silaturahim Akbar PBNU di Aula PB Sudirman, Kantor Pemkab Jember.
Selain bertujuan untuk bersilaturahim dan berdialog dengan segenap akar rumput NU di Jember, Gus Yahya ternyata juga ingin melihat secara langsung kesiapan project Badan Usaha Milik NU yang akan segera berdiri dan diresmikan di Jember.
“Pertama kali, kita dirikan di Jember sebagai pilot project, dan alhamdulillah sudah 90 persen siap, maka saya harus datang untuk melihat, memastikan bahwa ini segera berjalan. Karena nanti peresmian program BUMNU ini juga akan menjadi salah satu di antara rangkaian peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama,” paparnya.
Pihaknya berharap agar hal tersebut dapat betul- betul diresmikan sesegera mungkin, dengan tenggat waktu sebelum tanggal 7 Februari 2023. Sehingga setelahnya, BUMNU yang pertama tersebut bisa menjadi contoh konkriet untuk daerah lain.
“Mudah-mudahan bisa berhasil, dalam periode ini insya alloh kita akan kejar target 250 BUMNU di seluruh Indonesia,” kata Gus Yahya.
Ia menjelaskan, kehadirannya di Jember adalah untuk menegaskan NU sebagai sebuah tarekat diniyah, yakni sebuah jalan dalam menjalani agama Islam di Indonesia. Sehingga, dalam rangka menjalankan misi tersebut, pihaknya harus dapat bertemu langsung dengan segenap jajaran pengurus NU untuk memberikan bimbingan dan arahan, karena dirinya menyebut, setidaknya ada 59,2 persen penduduk Indonesia mengaku, merasa, dan mengikuti cara beragama ala NU.