Pemprov, Bulog, dan Pemda se-Jatim Operasi Beras, Khofifah: Penguat Daya Beli Masyarakat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemprov, Bulog, dan Pemda se-Jatim Operasi Beras, Khofifah: Penguat Daya Beli Masyarakat

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 04 Februari 2023 14:52 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Naiknya di sejumlah wilayah mendorong Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, mengambil langkah cepat. Mulai hari ini, Sabtu (4/2), bersama pemkab/pemkot serta bulog menggelar di berbagai daerah di Jatim.

Pada hari pertama ini, secara khusus Gubernur menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan beras murah berkualitas yang digelar di Anom, Kota Surabaya, Sabtu (4/2) pagi.

Dalam ini, dijual murah dengan harga Rp9.200/kg atau Rp46.000 untuk kemasan 5 kg. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) untuk , yaitu Rp9.450.

“Kita harapkan ini akan kembali menguatkan daya beli masyarakat, termasuk meningkatkan stok beras di pasaran. InsyaAllah tiap hari kita akan bersama dengan berbagai pihak terkait, seperti Bulog, Perkumpulan Penggilingan Padi (Peradi) Jatim, maupun asosiasi distributor dan pedagang beras Jatim sampai kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dengan harga sesuai HET,” katanya.

Operasi beras murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan, sejak digelar pada pukul 08.00 WIB, antrean masyarakat yang membeli beras murah sudah panjang. Total ada 8 ton beras yang disiapkan dalam di Anom ini.

Antusiasme warga begitu terasa. Sebab, saat ini medium yang dijual di Anom berkisar antara Rp12.000 - 12.500. Di ini, masyarakat dapat membeli kemasan 5 kg maksimal 2 pak per orang.

Gubernur mengatakan ini akan dilakukan di berbagai pasar di Jawa Timur setiap hari hingga kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dan di masyarakat stabil. Dia berharap dengan adanya , maka di Bulan Februari ini bisa terkendali. Serta stok beras bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat.

sendiri juga sebelumnya rutin menggelar Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim. Ini bagian dari upaya kami mengendalikan inflasi. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” urainya.

Saat meninjau pelaksanaan ini, Gubernur seperti biasanya langsung menyapa masyarakat yang antre membeli beras. Salah satu masyarakat yang mengantre sejak pagi, Rusmiati, warga Kalibokor Surabaya mengatakan, adanya ini sangat membantu bagi dirinya.

“Di ini saya dapat beras dengan harga paling murah. Biasanya itu kalau beli yang kemasan 5kg itu harganya Rp60 ribu, ini saya dapat Rp46 ribu, Alhamdulillah. Maturnuwun Bu Gubernur, kalau bisa inginnya saya ini bisa tiap hari karena ini membantu kita, membantu masyarakat,” katanya.

Operasi pasar ini tidak hanya menyasar kepada para masyarakat atau konsumen langsung, tapi juga para pedagang pasar. Di mana, para pedagang beras di pasar ini juga dapat menjual kepada konsumen dengan harga Rp46.000 untuk kemasan 5kg.

Salah satu pedagang sembako di Anom, Hamid (pemilik Toko Joyo) mengatakan, naiknya beberapa waktu belakangan ini membuat pembeli menurun. Selama dua bulan terakhir, ia menjual beras kemasan 5 kg dengan kisaran harga Rp65-70 ribu per kg. Dengan adanya ini ia mengaku senang karena lebih murah dan pembeli meningkat.

"Ini tadi saya menjual 50 pak beras kemasan 5kg dari ini dengan harga Rp46 ribu. Cepat sekali habisnya. Ini sekarang sudah habis. Ya, saya senang karena otomatis pembeli meningkat. Kalau bisa tiap hari lah begini," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora, mengatakan sampai saat ini bulog sudah memasok beras ke 100 pasar di wilayah Jatim dengan total mencapai 20 ribu ton beras. Pasokan ini akan terus dilakukan sampai bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk stok beras di bulog saat ini masih cukup ya, dan kita akan terus mendistribusikan beras ini ke pasar-pasar sampai kebutuhan masyarakat tercukupi,” pungkasnya. (dev/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video