Gubernur Khofifah Yakin Muktamar Internasional Fikih Peradaban Lahirkan Resolusi Perdamaian Dunia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Yakin Muktamar Internasional Fikih Peradaban Lahirkan Resolusi Perdamaian Dunia

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 06 Februari 2023 23:56 WIB

Gubernur Khofifah saat memberi sambutan dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban 1 di Hotel Shangri-La Surabaya.

“Karena bisa jadi fikih yang sudah ada di peradaban sebelumnya sudah tidak cocok dengan peradaban saat ini. Sehingga diperlukan konstruksi fikih baru yang lebih sesuai,” kata Maruf.

Sejak awal Islam memberikan pedoman tentang hubungan antar kelompok dan bangsa yang penuh perdamaian dan keharmonisan. Hal tersebut dibentuk secara nyata dengan perjanjian-perjanjian yang penuh kedamaian dibawah koordinasi PBB atau Persatuan Bangsa-Bangsa.

Hanya saja perjanjian perdamaian internasional tersebut tidak sedikit yang dilanggar. Seperi perang Rusia Ukraina yang terjadi baru baru ini.

“Oleh karenanya penting PBB untuk memperkuat diri dengan memberikan kesetaraan hak antar anggota. Perlu pula diperbanyak forum-forum internasional yang memberikan pengaruh kuat terhadap PBB,” katanya.

Untuk merespon seluruh hal-hal baru dalam peradaban ini, para ulama pun sudah merumuskan metodologi ijtihad untuk memahami teks-teks Al Quran dan Hadits termasuk ketika muncul permasalahan baru dan terbarukan yang sebelumnya belum ada teksnya pada al quran.

Dengan 4 karakter berpikir yakni Fikrah Tawassutiyah, Fikrah Islahiyah, Fikrah Tathawwuriyaj dan Fikrah Manhajiyah, juga optimis bahwa dapat merespons persoalan-persoalan baru dan terbarukan atau menelaah ulamg hukum-hukumnya.

“Termasuk merespons berbagai masalah yang muncul dalam peradaban dunia pada saat ini. juga dapat melakukan inovasi-inovasi baru untuk memperkuat peradaban Islam yang ada,” ucapnya.

juga harus mengambil peran dalam penguatan toleransi dan persatuan umat bangsa yang dirumuskan dalam 3 pilar. Ukhuwwah Islamiyyah, Wathaniyah, dan Insaniyah. Kedepan ulama, tokoh islam, dan negara muslim dunia harus menjadi bagian dalam perumusan tatanan global dengan terwujudnya dunia yang adil dan damai sekaligus menyelesaikan masalah global,” pungkasnya

Ketua Umum PB Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa November lalu, PB menggelar forum pertemuan pemimpin agama di seluruh dunia.

“Tujuannya ialah membangun gerakan untuk menggalang kekuatan agama guna mewujudkan dunia yang lebih damai dan harmonis. Sejak saat itu, pemimpin agama di seluruh dunia sepakat untuk memberikan inisiatif dari sisi agama masing-masing. Hari ini menginisiasi upaya dari sisi agama Islam untuk mengembangkan peradaban islam dunia yang lebih damai dan harmonis,” jelasnya

“Nantinya ini juga akan membedah wacana agama di negara kita, bahwa Islam hadir sebagai bagian dari solusi atau masalah. Bukan menjadi bagian dari masalah,” imbuhnya

Menurut Yahya, hal ini adalah langkah awal sederhana yang menjadi awal perjuangan panjang. “Muktamar ini pertama kali dan kami ingin ini menjadi kegiatan rutin tahunan. Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh pihak yang membantu kesuksesan acara ini. Insyaallah besok kita akan menggelar resepsi puncak peringtan Harlah 1 Abad di GOR Delta Sidoarjo dan kami mengundang seluruh tamu VIP untuk hadir disana,” pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video