Kadin Indonesia Nobatkan Gubernur Khofifah Jadi Inspirator Gerakan Vokasi Jawa Timur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kadin Indonesia Nobatkan Gubernur Khofifah Jadi Inspirator Gerakan Vokasi Jawa Timur

Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 06 Mei 2023 19:32 WIB

Di samping itu, nilai TPT Jatim juga selalu di bawah nasional untuk tahun 2022 yaitu di angka 5,49 dan nasional di angka 5,86. Sementara berdasarkan data BPS per Februari 2023 TPT Jatim di angka 4,33, sedangkan nasional di angka 5,45 untuk periode yang sama.

Selain itu, Gubernur juga menunjukkan dukungannya terhadap pendidkan vokasi. Yang mana, Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar Expo Dan Expose SMK-PK (SMK Pusat Keunggulan). Sebanyak 204 SMK PK di Jatim unjuk karya inovasi SMK untuk menarik DUDIKA maupun menjadi entrepreneur.

"Saya berharap semua SMK Pusat Keunggulan dapat mengimbaskan program-programnya ke seluruh lembaga SMK di Jawa Timur yang berjumlah 2.150 SMK. Terdiri dari 298 SMKN dan 1.852 SMK swasta," papar .

"Program unggulan Kemdikbud Ristek ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan sesuai tuntutan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Dinas pendidikan Jatim pun mewadahi SMK-PK di Jatim melalui Public Expo dan Expose ini," tambahnya.

berpandangan bahwa SMK-PK dapat menjadi solusi dari permasalahan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka. Ia juga menambahkan jika SMK-PK harus mau berbagi dalam penggunaan peralatan dan sarana pembelajaran yang dibutuhkan SMK lain.

Menurut , pembangunan dan penguatan pendidikan vokasi ini selayaknya tak cuma berhenti pada kualitas dan kuantitas, tetapi juga kualifikasi atau sertifikasi terkait bagaimana kemampuan sumber daya manusia Jatim bisa mendapat pengakuan sesuai standar internasional.

"Recognition of international qualification adalah hal yang krusial. Ini penting agar tenaga kerja kita bisa bersaing dan dikenal di dunia internasional. Pengembangan tenaga kerja ini tidak cuma soal kuantitaa dan kualitas tapi juga sertifikasi dan pengayaan agar bagaimana mereka bisa di rekognisi," paparnya.

Apalagi, Indonesia kini menyandang posisi Ketua ASEAN. Atas hal itu, sumber daya manusia Jawa Timur diharapkan bisa bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lain, seperti Singapura dan Malaysia. (dev/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video