Virus Varicella-Zoster, Penyebab Cacar Air? Gejala, Risiko dan Pengobatannya
Editor: Arief
Selasa, 06 Juni 2023 10:00 WIB
3. Berada dalam kelompok usia yang rentan, seperti anak-anak di bawah 12 tahun.
Komplikasi yang dapat terjadi pada cacar-air" rel="tag">cacar air antara lain:
1. Infeksi sekunder: Goresan atau penggarukan ruam dapat menyebabkan infeksi bakteri pada kulit.
2. Pneumonia: Jarang terjadi, tetapi cacar-air" rel="tag">cacar air dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang serius.
3. Ensefalitis: Peradangan pada otak yang jarang terjadi akibat infeksi virus.
Diagnosis cacar-air" rel="tag">cacar air biasanya dilakukan berdasarkan gejala klinis dan riwayat penyakit. Tes laboratorium jarang diperlukan, kecuali pada kasus yang tidak jelas atau jika diperlukan untuk tujuan pemantauan.
Pengobatan cacar-air" rel="tag">cacar air biasanya bersifat suportif, dengan fokus pada meredakan gejala. Langkah-langkah pengobatan meliputi:
1. Meredakan gatal: Menggunakan krim antipruritus atau mengompres ruam dengan air hangat.
2. Menghindari infeksi sekunder: Merawat luka, menjaga kebersihan, dan menghindari menggaruk ruam.
3. Meredakan demam: Menggunakan obat penurun demam yang direkomendasikan oleh dokter.
Penting untuk mencari nasihat medis jika gejala semakin buruk, terjadi demam tinggi, muncul ruam di sekitar mata, atau ada tanda-tanda infeksi yang berkembang pada ruam. Untuk mencegah cacar-air" rel="tag">cacar air, vaksinasi adalah langkah yang sangat efektif, dan vaksinasi rutin dianjurkan untuk anak-anak. (rif)