Oknum Polisi Tuban Pukul dan Todongkan Pistol pada Bocah SMP | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Oknum Polisi Tuban Pukul dan Todongkan Pistol pada Bocah SMP

Sabtu, 20 Juni 2015 21:32 WIB

TUBAN, BANGSAONLINE.com - VA (13), pelajar kelas satu sebuah SMP asal Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban Jawa Timur mengaku dipukuli seorang anggota polisi dari Polsek Widang. VA dipukuli dan ditodong pistol saat berada di dalam sel tahanan Polsek Widang setelah ditangkap lantaran dituduh ikut serta melakukan pencurian kendaraan sepeda motor.

Bocah tersebut masih mengalami trauma dan sering mengalami pusing setelah dipukuli dan juga ditodong dengan senjata api oleh oknum anggota polisi. Dari informasi yang dihimpun, kejadian pemukulan terhadap bocah SMP yang diduga dilakukan oknum polisi berinisial NH yang merupakan anggota Polsek Widang berawal saat oknum polisi itu melakukan penangkapan terhadap VA pada hari Senin tanggal 15 Juni 2015 kemarin.

Bocah bertubuh kecil tersebut ditangkap oleh anggota polisi saat berada di pasar Babat, Kecamatan Babat Lamongan yang sedang membantu berjualan. Setelah dilakukan penangkapan, VA yang dituduh terlibat pencurian sepeda motor milik tetangganya itu langsung dibawa ke Polsek Widang untuk diinterogasi.

"Saya langsung dibawa ke Polsek dan langsung dimasukkan ke dalam sel tahanan. Terus saya ditelanjangi," ujar dia, kemarin (20/6). VA mengaku, saat berada di sel tahanan tersebut dia langsung ditanyai terkait kasus pencurian sepeda motor milik seorang warga Desa Patihan, Kecamatan Widang Tuban. Petugas meminta bocah SMP tersebut untuk menyebutkan siapa nama teman-teman dari VA yang dituduh melakukan pencurian.

"Saya tidak tahu, saat ditanya saya tetap tidak tahu," jelas VA menceritakan apa yang dialaminya.

VA yang masih tetap mengaku tidak mengetahui tentang pencurian itu langsung ditodong dengan menggunakan senjata api di kepala bagian kiri oleh oknum polisi anggota Polsek Widang, Tuban. Tak hanya itu bocah SMP itu langsung dipukul oleh NH hingga langsung tergeletak lantaran mengaku pusing.

"Saya habis dipukul langsung telentang, kemudian dada diinjak dan pistolnya dimasukkan ke mulut saya. Saya ditangkap itu jam satu siang sampai jam tiga," ungkap bocah tersebut.

Baru setelah itu, korban bocah SMP tersebut disuruh memakai celana dalam dan dikeluarkan dari dalam sel tahanan Polsek Widang Tuban untuk dipertemukan dengan warga yang melaporkan jika bocah itu pelaku pencurian. Selanjutnya korban langsung disuruh pulang oleh petugas setelah dijemput oleh kepala desa tersebut.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka memar di bagian wajahnya karena mendapatkan pukulan dari oknum anggota. Kasus dugaan pemukulan dan penodongan senjata api terhadap bocah SMP itu sudah dilaporkan di Propam dan masih dalam proses penyelidikan.

"Masih proses, lagi diperiksa," jawab AKBP Guruh Arif Darmawan, Kapolres Tuban saat dikonfirmasi terkait dengan kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi itu. (jat/nis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video