Inotek Award 2023, Khofifah Dorong Percepatan Inovasi dan Teknologi Berdampak untuk Masyarakat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Inotek Award 2023, Khofifah Dorong Percepatan Inovasi dan Teknologi Berdampak untuk Masyarakat

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 09 Oktober 2023 16:13 WIB

Gubernur Khofifah ketika menyerahkan penghargaan Inotek Award 2023.

“Beragam tantangan tersebut, membutuhkan inovasi dan digital IT yang bisa memprediksi dan mengintervensi secara presisi. Sehingga benar-benar bisa dirasakan dampak dan manfaatnya bagi masyarakat,” kata .

Dalam kesempatan tersebut, gubernur didampingi oleh Sekdaprov Adhy dan Kepala Brida Jatim, juga menyerahkan Inotek Award 2023 yang terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori Inovasi Daerah diraih oleh Pemkot Surabaya dengan Aplikasi Padat Karya sebagai Juara 1. 

Secara berurutan disusul Pamekasan dengan Aplikasi Sang Sultan (strategi pengembangan sapi madura bibit secara simultan), Bangkalan dengan Aplikasi Sidaya Sehati (sistem data dan layanan sejahtera bersama bupati), Ngawi dengan inovasi pelayanan perizinan Siput Sitar (pelayanan perizinan siap jemput siap antar), Sidoarjo dengan E-Kenda (elektronik kendali daerah), dan Bondowoso dengan aplikasi Kursi Tandu (akurasi data kependudukan).

Kemudian kategori inovasi teknologi berbasis website / mobile apps diraih oleh Situbondo dengan Aplikasi Simessem Berjaya (Sistem Informasi Manajemen Elektronik Situbondo Sehat Mantab Berjaya) sebagai Juara 1.

Disusul oleh Bangkalan dengan aplikasi Ateragih, Ngawi dengan inovasi Posyandu Mobile, Blitar dengan aplikasi Si Patin (Digitalisasi Pemberian Pakan, Monitoring Kualitas Air Kolam, Dalam Satu Genggaman Android).

Berikutnya Madiun dengan aplikasi Tax In Gis (Pemetaan Potensi Peningkatan Pbb- P2/Bphtb Kabupaten Madiun Berdasarkan Sistem Informasi Geografis), dan Pemkot Probolinggo dengan aplikasi Si Pinter (Sistem Informasi Pendidikan Terpadu).

Kategori inovasi teknologi di bidang ekonomi, Juara 1 diraih oleh Jombang, Juara 2 Malang, Juara 3 Probolinggo, Juara 4 Pemkot Blitar, Juara 5 Pemkot Batu, dan Juara 6 Tulungagung.

Kategori inovasi teknologi di bidang non-ekonomi berhasil diraih oleh Pemkot Batu sebagai Juara 1. Kemudian Juara 2 diraih oleh Pacitan, Juara 3 Pasuruan, Juara 4 Pemkot Mojokerto, Juara 5 Tuban, dan Juara 6 Banyuwangi.

Sedangkan kategori kepala perangkat daerah inovatif, Juara 1 diraih oleh Bappeda Litbang Kota Surabaya. Disusul Bappeda Banyuwangi sebagai Juara 2. Kemudian Juara 3 diraih oleh Bappelitbangda Sampang, Juara 4 Bappeda Pamekasan, Juara 5 Balitbangda Kabupaten Malang, dan Juara 6 Bappeda Litbang Ngawi.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini, Gubernur bersama Sekdaprov Adhy dan Kepala Brida Jatim meluncurkan Aplikasi Jatim Berdasi yang merupakan akronim dari Jawa Timur Berdaya dengan Inovasi. Peluncuran aplikasi tersebut ditandai dengan penekanan tombol virtual di layar LED.

Jatim Berdasi merupakan inovasi berbasis digital yang memudahkan daerah-daerah dalam menginput inovasi-inovasinya. Sehingga proses pendaftaran inovasi tak lagi membutuhkan berkas secara manual. Termasuk proses kurasi dan verifikasi oleh tim penilai.

Kepala Brida Jatim, Andriyanto, juga berharap inovasi ini bisa meningkatkan nilai indeks inovasi daerah dan meningkatkan Inovatif Goverment Award (IGA) bagi kabupaten/kota se-Jatim. Mengingat pada tahun lalu, Jawa Timur menempati posisi pertama sebagai provinsi yang paling inovatif se-Indonesia.

“Ini adalah upaya untuk mempertahankan prestasi sebagai Provinsi paling inovatif se Indonesia serta menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk meningkatkan inovasi dengan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ucapnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video