Bekali PKL Edukasi Keamanan Pangan, Pemkot Pasuruan Gandeng BPOM
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Kamis, 26 Oktober 2023 15:56 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan melalui dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan, Kamis (26/10/2023).
Agenda tersebut dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat. Pembinaan ini diikuti oleh para PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya.
BACA JUGA:
Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Pesan Plt Wali Kota Pasuruan saat Hadiri Sholawatan di Peringatan Hari Kejaksaan RI ke-79
Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode
Mereka dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan berbahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan, dan minuman yang diolah serta siap disajikan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, menyatakan pembinaan ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pangan di Kota Pasuruan. Dengan demikian, masyarakat akan dapat menikmati wisata kuliner yang beragam dan aman.
“Pembinaan ini dilakukan supaya para PKL mendapat pengetahuan tentang makanan yang aman dan sehat, memperoleh bahan baku yang sehat, hingga bagaiamana penyajian makanan yang baik, karena makanan sehat menjadi kebutuhan kita semua,” ujarnya.
Pimpinan daerah yang akrab disapa Gus Ipul itu lalu memberi contoh pengemasan dan penyajian yang sehat seperti apa yang dilakukan oleh ibu-ibu zaman dahulu. Ia meminta para pedagang untuk lebih kreatif dan selektif dalam memilih bahan, sebab saat ini banyak produk instan yang menggantikan.
“Penyajian makanan sehat zaman dulu salah satunya menggunakan bungkus daun pisang, namun saat ini proses penyajian makanan itu sudah bergeser karena banyak produk instan yang menggantikan. Maka itu, kita harus cari cara, para pedang harus mulai kreatif dan selektif di lapangan dalam menyajikan makanannya,” paparnya.