Perjodohan Pak Cip-Kholik dalam Pilbup Sidoarjo Semakin Lancar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Perjodohan Pak Cip-Kholik dalam Pilbup Sidoarjo Semakin Lancar

Minggu, 12 Juli 2015 02:23 WIB

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dinamika politik di Kabupaten Sidoarjo menjelang Pilkada Sidoarjo pada 9 Desember 2015 semakin dinamis. Sebab, pasca perceraian Saiful Ilah-MG Hadi Sutjipto (SUCI), berbagai manuver politik dilakukan oleh berbagai partai politik (parpol) di Sidoarjo dengan membentuk Koalisi Sidoarjo Bersatu (KSB) untuk melawan incumbent Abah Ipul -sapaan akrab Saiful Ilah- yang diusung kembali oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bahkan, KSB yang digagas oleh PDIP telah melakukan penjaringan untuk bakal calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup).

Ditengah mekanisme yang berjalan di KSB, mendadak terjadi manuver politik yang berbelok arah. Sebab, Pak Cip -sapaan akrab MG Hadi Sutjipto- yang tidak ikut dalam penjaringan di KSB, tiba-tiba diusung oleh PDIP untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati (Cabup) dalam Pilkada Sidoarjo. Hal ini terbukti dengan dengan kehadiran Pak Cip dalam Rapat Kerja Khusus (rakercabsus) DPC PDIP Sidoarjo, Jum’at (10/7) malam. Bahkan, kehadirannya disambut dengan antusias dari pengurus ranting -ranting PDIP se Sidoarjo.

Salah satu pengurus DPC PDIP Sidoarjo, Wisnu Pradono kepada wartawan seusai rakercabsus membenarkan hasil rakercabsus yang memutuskan untuk mengusung Pak Cip sebagai cabup dalam Pilkada Sidoarjo 2015. ”Iya, ini (DPC PDIP Sidoarjo) tadi rakercabsus, (hasilnya) pastikan kita usung Pak Cip dalam pilkada,” ujar ketua komisi A DPRD Sidoarjo itu.

Putra dari ketua DPC PDIP Sidoarjo Tito Pradopo itu mengatakan, bahwa, terkait petinggi parpol yang mengadakan pertemuan di Sun Hotel untuk membicarakan koalisi agar bisa mengusung Pak Cip dan calon pendampingnya, menjadi kewenangan ketua DPC PDIP Sidoarjo.

PDIP Sidoarjo harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Sidoarjo 2015. Sebab, perolehan kursi PDIP di DPRD Sidoarjo hanya 8 kursi. Sehingga membutuh minimal 2 kursi untuk bisa mengusung paslon dalam Pilkada Sidoarjo.

Informasinya, pertemuan petinggi parpol di Sun Hotel merupakan pematangan dari perjodohan MG Hadi Sutjipto dengan Abdul Kholik yang disandingkan dalam Pikada Sidoarjo 2015. Sebelumnya, Abdul Kholik yang jugga politisi PKB tersebut, sejak awal sudah mencalonkan diri menjadi calon bupati (cabup) melalui penjaringan di PDIP, Gerindra dan Nasdem.

Menurut sumber, proses komunikasi politik di Sun Hotel berjalan alot. Konon, ada upaya dari Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dalam perjodohan tersebut. Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Dr Soekarwo telah memerintahkan pada DPC Demokrat Sidoarjo untuk mengusung pasangan MG Hadi Sutjipto-Abdul Kholik untuk melawan Abah Ipul.

Namun, kabaranya Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, H Sarto, belum memberikan sikap resmi. Sehingga, Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Tito Pradopo, ditugasi khusus untuk melobi Ketua DPC Demokrat Sidoarjo H Sarto agar melanggengkan keinginan dari Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

Sebaliknya, tidak mudah meluluhkan hati Abdul Kholik agar bersedia menjadi calon wakil bupati. Sebab, politisi PKB itu berkeras maju dalam Pilkada Sidoarjo hanya sebagai calon bupati. Bahkan, Abdul Kholik berani membangkang parpolnya.

Tito Pradopo ketika dikonfirmasi wartawan terkait pertemuan di Sun Hotel mengaku pertemuan tersebut hanyalah silaturahmi. Alasannya, pertemuan antara anggota koalisi adalah hal yang lumrah. Terkait keberadaan Pak Cip dan Kholik dalam pertemuan tersebut, Tito enggan menjawabnya dengan gamblang. “Silaturahmi. Kalau (Pak Cip-Kholik) direkom DPP, ya syukur,” ujarnya.

Terpisah, Abdul Kholik ketika dikonfirmasi wartawan, sabtu (11/07) terkait perjodohannya dengan Pak Cip di Sun Hotel tersebut hanya menjawab singkat. ”Pangestune (mohon doa restunya),” ungkapnya singkat. (sta/sho)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video