Ahli Digital: Tak Ada Hilirisasi Digital, Gibran Jadi Tertawaan Masyarakat
Editor: Tim
Rabu, 27 Desember 2023 07:02 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang kini jadi cawapres no 2 mendampingi Prabowo Subianto kembali menjadi bulan-bulanan publik. Ini terkait dengan istilah hilirisasi digital yang sempat ia gembar-gemborakan dalam debat cawapres 2024.
Saat debat pada Jumat (22/12/2023) lalu bahkan Gibran berulang kali menyampaikan istilah hilirisasi digital.
BACA JUGA:
Ditanya tentang Akun Fufufafa, Kini Menkominfo Bungkam
Pemilik Akun Fufufafa Diduga Alami Problem Psikologis, Kecanduan Pornografi
Analisis Konten Fufufafa, Cermin Karakter Gelap Manusia
Menkominfo Tepis Pemilik Akun Fufufafa Bukan Gibran Rakabuming Raka, Tapi …
"Kami akan lanjutkan hilirisasi. Bukan hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain," ucap Gibran. Istilah hilirisasi sering dikutip Presiden Jokowi.
"Hilirisasi digital akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence, anak-anak muda yang ahli block chain, anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli crypto," tambahnya.
Ternyata para ahli digital malah menilai Gibran tak jelas. Bahkan, menurut pakar digital, istilah hilirisasi digital ala Gibran itu jadi bahan tertawaan masyarakat.
"Hilirisasi digital itu program yang tidak jelas, tidak terarah, hanya untuk strategi kampanye menyasar pemilih yang terkesima dengan jargon-jargon hilirisasi dan digital. Tapi jadi bahan tertawaan masyarakat lainnya," ujar Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) dikutip CNNInddonesia, Sabtu (23/12/2023).
Nailul menjelaskan hilirisasi biasanya proses pengolahan bahan baku atau raw material menjadi barang yang memiliki nilai tambah tinggi.
"Apa yang mau dihilirisasi dari digital? Teknologinya, manusianya, atau apa? Ini dari digital apa yang raw material? Nilai tambahnya di mana?" tanya Nailul Huda.
Bukan hanya Nailul Huda yang bingung. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Izzudin Al Farras Adha juga tak paham apa yang dimaksud Gibran.
"Saya tidak tahu karena tidak ada istilah hilirisasi digital di dalam berbagai literatur akademik maupun dokumen laporan terkait," katanya sembari mengatakan seharusnya dijelaskan maksudnya.
Founder Drone Emprit Ismail Fahmi juga baru mendengar istilah hilirisasi digital seperti yang disampaikan Gibran.