Operasikan Drone Penanam Kedelai di Bangkalan, Gubernur Khofifah: Harapan Baru di Sektor Pertanian
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 25 Januari 2024 15:07 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menanam kedelai menggunakan drone ke lahan seluas 3,5 hektare di Desa Dlemer, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Rabu (24/1/2024).
Penanaman lewat teknologi udara ini merupakan bagian dari gerakan swasembada kedelai dengan teknologi smart precision farming, dan pupuk bio organik attapulgite. Metode itu jauh lebih efisien dibandingkan proses manual.
BACA JUGA:
Dapat Hibah dari Pemprov Jatim, DPD RI Mulai Pembangunan Kantor Perwakilan di Surabaya
Kukuhkan PW IKA Unair NTT, Khofifah: Harus Hebat dan Kuasai Dunia
2 Maling di Bangkalan Kepergok akan Gondol Motor Warga, Satu Bonyok Dihajar Massa, Sisanya Kabur
Konten Kreator Asal Bangkalan yang Posting Video "Guru Tugas" Akhirnya Minta Maaf
"Menurut saya ini new hope, harapan baru. Karena ini daerah yang sebelumnya selama 25 tahun menjadi lahan tidur, lalu ini diolah 5 hari dan kemudian siap untuk ditebarkan benih kedelai," kata Khofifah.
Proses penanaman kedelai menggunakan drone ini bekerja sama dengan PT Hudson Global Indonesia. Durasi penanamannya hanya perlu waktu 10-15 menit per hektare, jauh lebih cepat daripada proses manual yang seringkali membutuhkan waktu lebih dari sehari.
Selain itu, lanjut Khofifah, biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih murah. Yakni di kisaran Rp150 ribu, lebih kecil dari manual yang membutuhkan anggaran hampir Rp2 juta.
"Maka ini harapan baru bagi proses produktivitas lahan yang ideal menurut saya. Ini luar biasa dengan precision smart farming-nya karena kebutuhan teknologi di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian, menjadi penting," ujarnya.
Ia menambahkan, ketika metode ini berhasil, proses yang sama dapat diaplikasikan di desa-desa lainnya di Bangkalan dan di Jawa Timur. Sehingga visi Bangkalan untuk menjadi sentra kedelai nasional dapat tercapai.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi referensi bagi desa-desa yang lain. Tidak hanya di Bangkalan, tapi juga daerah-daerah lain di Jawa Timur," harapnya.