Mayat di Tambak Rejo Surabaya Ternyata Dibunuh Teman Pesta Miras
Rabu, 29 Juli 2015 23:46 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Andre (30) alias Keriting, kuli bangunan, warga Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo, ditangkap anggota Satreskrim Polres Sidoarjo. Dia adalah pembunuh Zainal Abidin, warga Tambak Rejo, Kecamatan Waru, pada Senin (13/7/2015) di bangunan rumah yang sedang direnovasi Jl Gajah Mada, Ngingas.
Kasubag Humas Polres Sidoarjo AKP Samsul Hadi mengatakan, motif pembunuhan, dilatarbelakangi dendam karena Andre tidak suka dengan sikap Zainal yang sok jagoan. Selain itu, Andre dituduh Zainal sebagai informan polisi.
BACA JUGA:
Tolak Hubungan Badan, Istri di Sumenep Dicekik Suami Hingga Tewas
Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Siswi SMP di Palembang Ditemukan Tewas: Jangan Seperti Vina Cirebon
Kedua Orang Tua Balita yang Tewas Terkubur di Kediri Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka
Tak Terima Dituduh Curi Pisang, Pria di Probolinggo Nekat Bacok Tetangganya
"Atas perlakuan ini, tersangka merasa tersinggung. Kemudian tersangka pulang mengambil sebilah senjata tajam jenis sabit kemudian disabetkan ke tubuh korban," kata AKP Samsul Hadi, kepada wartawan, Rabu (29/7).
Dia menjelaskan, sebelum korban dibunuh, Andre mabuk-mabukan dulu di Jl Gajah Mada Baru. Zainal melintas, dan diajak untuk minum-minuman keras.
Setelah itu, Andre pulang untuk mengambil senjata, karena sebelumnya tersangka mendengar perkataan korban yang menuduh dia sebagai informan polisi. Begitu tiba di lokasi, tubuh Zainal langsung disabet sabit. Sebenarnya, Zainal sempat menghindar saat dibacok di bagian kepala, tetapi ujung arit itu akhirnya menancap di bagian dada. Zainal berupaya menyelamatkan dengan lari minta tolong. Sejarak 100 dari lokasi, korban ambruk dan kehabisan darah hingga meninggal di dunia. "Pesta mirasnya malam, paginya jenazah korban ditemukan warga setempat," ungkapnya.
"Setelah melakukan penganiayaan, tersangka melarikan diri. Dan baru ditangkap, Rabu siang kemarin di Surabaya, di rumah kakaknya, di kawasan Wonocolo, ketika hendak menemui istrinya," terang dia.
Dia mengungkapkan, setelah Andre berhasil ditangkap, polisi kemudian memintanya untuk menunjukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menganiaya korban. Dan ternyata sabit ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. (ssn/ros)
sumber : suarasurabaya