Waspadai Cuaca Ekstrem, Kalaksa BPBD Jatim Minta Kabupaten/Kota Tingkatkan Kewaspadaan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Waspadai Cuaca Ekstrem, Kalaksa BPBD Jatim Minta Kabupaten/Kota Tingkatkan Kewaspadaan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 28 Februari 2024 22:10 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, meminta BPBD di setiap kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terkait prediksi Juanda terkait potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Maret. Imbauan tersebut diungkapkan pada hari ini, Rabu (28/2/2024).

"Dalam beberapa waktu ini, cuaca ekstrem telah mengakibatkan banjir, longsor dan angin kencang di beberapa daerah. Karena itu, kami mohon BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya hingga Maret mendatang," ujarnya.

Ia mengungkapkan, cuaca ekstrem yang terjadi dalam sepekan terakhir telah mengakibatkan bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, baik yang berupa, banjir, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung dan bahkan hujan es.

"Kepada masyarakat, kami juga minta untuk berhati-hati, utamanya saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon. Jangan sampai pohon tempat kita berteduh itu akhirnya patah dan menimpa kita sendiri," paparnya.

Khusus terkait potensi bencana angin kencang, Gatot menyatakan jika bencana ini telah mengalami peningkatan eskalasi dalam beberapa pekan terakhir. Menurut data Pusdalops BPBD Jatim per 28 Februari 2024, jumlah kejadian bencana angin kencang telah mendominasi dengan jumlah 47 kejadian dalam 2 bulan terakhir.

Sedangkan untuk banjir hanya tercatat 25 kejadian, kemudian disusul angin puting beliung dan tanah longsor yang masing-masing hanya 3 dan 2 kejadian. Sementara bencana angin kencang yang cukup besar di antaranya, terjadi di wilayah Sidoarjo dan Pamekasan.

Di 2 lokasi itu, ratusan rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang dan ringan. Kalaksa BPBD Jatim pun sempat turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan menyerahkan bantuan perbaikan.

Saat rapat koordinasi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang dihadiri Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim akhir pekan lalu, Gatot juga telah menyampaikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya akan cuaca ekstrem.

"Semua kebutuhan logistik dan peralatan juga sudah kita dorong ke daerah, agar teman-teman kabupaten/kota bisa merespon cepat saat terjadi bencana," ucapnya.

Sementara, berdasar rilis Juanda tertanggal 26 Februari 2024, cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di Jatim berpotensi terjadi hingga 3 Maret mendatang.

Cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di hampir semua kabupaten/kota di Jatim. Mulai dari wilayah Tapal Kuda, Mataraman hingga wilayah Arek dan Pandalungan. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video