Soal Dugaan Malapraktik Bayi Lahir Kepala Terpisah, ini Pernyataan Kadinkes Bangkalan
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Fathurrohman
Selasa, 12 Maret 2024 13:16 WIB
"Di jalan lahir sudah nampak bagian terendah si bayi, maka teman-teman di puskesmas menolong dengan SOP yang sudah ada. Nahasnya kondisi bayi sudah mulai melepuh, sehingga terjadilah kelahiran terpisah tubuh dan kepalanya," ujarnya.
Sebelumnya, tudingan malapraktik di Puskesmas Kedungdung menyeruak setelah beredarnya video berdurasi 6 menit berjudul 'Exclusive Dugaan Malpraktik di Puskesmas Kedungdung Bangkalan'.
Video itu menampilkan seorang ibu bernama Mukarromah (25) warga Desa Panpajung, Kecamatan Modung, yang bercerita tentang kelahiran bayinya dengan kondisi kepala dan badan terpisah.
Mukarromah menceritakan kronologis kelahirannya. Ia mendatangi Puskesmas Kadungdung setelah dari bidan. Tujuannya mau meminta rujukan untuk melahirkan di Rumah Sakit (RS) di Bangkalan.
Namun, oleh pihak puskesmas dilakukan pemeriksaan di ruang bersalin sembari menghubungi RS tujuan rujukan tempat Mukarromah hendak melahirkan.
Bukannya dirujuk, lanjut Mukarromah, petugas medis di Puskesmas Kepuskdungdung malah melakukan tindakan melahirkan karena sudah bukaan 4 yang akhirnya berujung badan bayi lahir secara terpisah dan kepala bayi tertinggal di dalam rahim.
"Saat itu kondisi bayi saya masih hidup dan bergerak, meski dikatakan oleh pihak puskesmas dalam kondisi yang melemah. Oleh bidan di sana katanya sudah bukaan 4, saya disuruh ngeden dan dikasih obat pendorong. Setelah itu lahir, namun kepalanya terputus," ujarnya dalam video. (fat/uzi/van)