Jelang Pilkada Sumenep, Politik Uang Diprediksi Tetap Marak
Minggu, 02 Agustus 2015 21:56 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pilkada serentak pada bulan Desember mendatang diprediksi masih kental dengan politik uang. Indikasinya, gencarnya penetapan pasangan calon tidak diimbangi dengan gencarnya gerakan antipolitik uang oleh organisasi kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Sosial (Orsos) maupun organisasi kepemudaan.
Indikasi itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Sumenep Juhari. Sepanjang pengamatan dia, tidak ada stiker, spanduk maupun pamflet bahkan berita untuk pilkada bersih. "Saya belum lihat adanya gerakan anti politik uang. Baik berupa pamflet maupun yang lainnya. Padahal pelaksanaan Pilkada tinggal menghitung bulan saja," kata dia.
BACA JUGA:
Penetapan Pemenang Pilkada Sumenep, ZA-EVA Tidak Hadir
MK Tolak Gugatan ZA-Eva, KPU Sumenep Tetapkan Pemenang Pilkada Besok
Paslon ZA-EVA Akhirnya Gugat Hasil Pilkada Sumenep ke MK
Temukan Pelanggaran Berat Pilkada Sumenep, ZA-Eva Laporkan KPU ke Bawaslu
Sesuai Peraturan KPU RI nomor 2 tahun 2015, Pilkada Sumenep akan digelar pada tanggal 9 Desember 2015. Adapun calon yang telah mendaftarkan diri ke KPU Sumenep sebanyak dua kandidat, yakni A. Busyro Karim dengan pasangannya Ahmad Fauzi dan Zainal Abidin dengan pasangannya Dewi Khalifah.
Sosialisasi anti politik uang merupakan keharusan sehingga masyarakat tidak terkontaminasi dengan pendidikan politik kotor saat memilih pimpinan. Kalau itu terjadi Kata Juhari dimungkinkan akan melahirkan pemimpin yang tidak pro rakyat.