Percepat Penurunan Stunting di Bangkalan, BKKBN Jatim: Utamakan Prakondepsi Ketimbang Prewedding
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muzammil
Rabu, 20 Maret 2024 19:16 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur Maria Ernawati meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga Berisiko Stunting Kabupaten Bangkalan untuk meningkatkan kinerjanya.
Menurutnya, TPPS dan pendamping memiliki peran penting dalam penurunan stunting, Ia menekankan pentingnya melakukan prakondepsi bagi calon pengantin untuk mencegah stunting.
BACA JUGA:
Bawaslu Bangkalan Ajak Pemilih Pemula Awasi Pilkada, Foto dan Lapor Jika Temui Kecurangan
Polsek Kamal Bangkalan Selidiki Dugaan Kekerasan Sepasang Kekasih Mahasiswa UTM
Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Seleksi Administrasi Lelang Sekda Bangkalan, Berikut Nama-Nama yang Lolos
"TPPS harus mampu mengajak calon pengantin ke posyandu setempat. Banyak anak muda yang mementingkan prewedding daripada hak yang mendesak, yaitu prakonsepsi," ucapnya, Rabu (20/3/2024).
Disebutkan, kasus stunting di Bangkalan masih tinggi, yakni 26,2 persen dari jumlah penduduk usia balita. Sementara penurunannya 12,7 persen.