Ratusan Catin Nikah di Malam Songo, Kemenag Tuban Siapkan Puluhan Penghulu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ratusan Catin Nikah di Malam Songo, Kemenag Tuban Siapkan Puluhan Penghulu

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Gunawan Wihandono
Jumat, 05 April 2024 20:53 WIB

Salah satu pasangan calon pengantin yang melangsungkan pernikahan di malam songo.

Sementara itu, Kepala , Kasdikin, menjelaskan bahwa malem songo diyakini masyarakat sebagai hari pemutihan bagi pasangan yang tidak cocok wetonnya.

Selain itu, sebagai bentuk kearifan lokal bahwa jodoh itu tidak boleh dibatasi sehingga sebagai solusinya adalah perjodohan.

"Malem songo merupakan malam ganjil terakhir pada bulan Ramadhan, sehingga diyakini sebagai malam yang luar biasa. Kedua, pada malem songo banyak keluarga pengantin yang sudah mudik," tukasnya.

Pria yang pernah menjuarai lomba baca kitab kuning untuk penghulu ini menambahkan bahwa tradisi pernikahan pada malem songo diistimewakan, bahwa di atas tradisi yang lain.

"Artinya, pernikahan tetap dilangsungkan pada malam songo, meski setelah dilangsungkan perhitungan tanggal (weton) diketahui bahwa nogo dino pada hari tersebut tidak sesuai atau tidak baik. Namun karena hari tersebut adalah malem songo, maka pernikahan tetap dapat dilaksanakan," tutupnya.

Sebagai informasi, berikut daftar jumlah nikah malem songo pada tiap kecamatan. Kecamatan Widang 47 pasang, Semanding 24 pasang, Plumpang 24 pasang, Parengan 24 pasang, Soko 24 pasang, Palang 23 pasang, Jenu 22 pasang, Merakurak 18 pasang, Kota 18 pasang, Bangilan 12 pasang, Rengel 12 pasang, Grabagan 12 pasang, Senori 11 pasang, Montong 10 pasang, Kerek 8 pasang, Jatirogo 4 pasang, Tambakboyo 3 pasang, Singgahan 3 pasang, Bancar 2 pasang dan Kenduruan 2 pasang. (gun/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video