Klarifikasi Laporan Dugaan Mahar Politik, Panwaskab Sidoarjo Periksa Sholeh dan Rifai
Rabu, 05 Agustus 2015 22:18 WIB
Sementara, M Sholeh mengaku kehadiran dirinya memenuhi undangan Panwaskab sebagai tindaklanjut laporan dugaan mahar politik oleh Cawabup H Utsman Ihsan. “Saya diberi pertanyaan sekitar 15 pertanyaan,” cetus Sholeh usai dimintai keterangan oleh Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Panwaskab Sidoarjo Berlian Luckytasari SH.
Sholeh menegaskan dirinya heran dengan rekomendasi Gerindra ke H Utsman Ihsan, yang bukan kader Gerindra. Sementara, dirinya kader Gerindra.
“Seharusnya Partai Gerindra menggunakan sistem lelang untuk menunjuk siapa yang layak mendapatkan rekom partai, kalau ada cabup-cawabup yang kualitasnya sama atau lebih murah, mengapa kok memilih Ustman, bukan saya. Padahal saya sudah memberikan kontribusi ke partai. Sampai partai memilih Ustman, berarti ada indikasi awal terjadinya mahar,” tandasnya.
Ia mengaku akan memberikan bukti tambahan terkait dugaan mahar politik H Utsman Ihsan tersebut. (sta/sho)