Di Makassar, Khofifah Ajak Perempuan Pupuk Spirit Kejuangan Kartini
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 21 April 2024 15:11 WIB
Dalam kondisi apapun, bahkan ketika pertiwi sedang bersedih, perempuan Indonesia akan hadir untuk melayani, sebagai khidmad bagi ummat dan bangsa.
“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan kata khidmad ini falsafah perjuangan Indonesia untuk memberi inspirasi dunia di masa yang akan datang,” tandasnya.
Tidak sampai di sana, Khofifah menegaskan bahwa ada harapan besar agar ke depan perempuan Indonesia akan mendukung terwujudnya bangsa yang kuat dengan mengedepankan kerukunan dan kesatuan. Bahkan untuk ikut beperan dalam mewujudkan perdamaian dunia, karena saat ini yang diketahui bersama dunia sedang tidak baik baik saja.
Bersama masyarakat internasional di Asia dan dunia perempuan bisa ambil peran untuk berusaha menguatkan institusi kesehatan dan pemberdayaan. Yang di pemerintahan, berupaya mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi dan bantuan sosial dan kebangkitan ummat secara sama rata.
“Salah satu hal penting pada tahun 2024 adalah penguatan nilai atau sikap hidup dan perilaku kebersamaan, kemauan untuk berkorban memberikan sumbangan nilai ke-ibuan, nilai spiritualitas, penuh cinta kasih sikap non konfrontative mengatasi masalah dunia yang kian tidak pasti,” tegasnya.
Bentuk dari khidmad dalam usaha perdamaian abadi dan keadilan dunia termasuk penguatan pendidikan dan karakter generasi mendatang. Dengan menguatkan cinta kasih mulia dari rumah. Tenteram dari rumah tangga domestik menjadi rumah tangga dunia yang damai.
Penguatan kedaulatan di bidang ekonomi keluarga dan ekonomi masyarakat melalui usaha ekonomi dan koperasi, pembangunan lembaga pendidikan, poliklinik dan rumah sakit, dan lembaga sosial merupakan lahan kiprah perempuan dan laki laki secara bersama sama tanpa kecuali.
“Sebagaimana RA Kartini dan founding fathers Indonesia, perempuan Indonesia pasti mendambakan negara yang sejahtera lahir batin. Sejahtera adalah kata kata agung yang dulu paling banyak diungkapkan oleh para pendiri bangsa. Kata ini adalah cita cita sekaligus tantangan bangsa dan masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Yang dimaksud Indonesia sejahtera tak lain adalah kondisi bangsa yang memiliki keunggulan ekonomi, meningkatnya kesejahteraan rakyat, kualitas dan keunggulan sumberdaya manusia, kuatnya karakter kebudayaan dan peradaban yang unggul, penguasaan ilmu dan teknologi, berperan dalam perjuangan keadilan dan perdamaian dunia hingga dan pada akhir tahun 2045 menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.
“Dengan spirit kejuangan Kartini yang sudah kita miliki dan yang terus akan kita pupuk, saya yakin perempuan bisa turut aktif mewujudkan cita cita tersebut. Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan kuat dan hebat di seluruh nusantara,” pungkas Khofifah. (dev/mar)