Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim

Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 18 Mei 2024 16:47 WIB

Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, foto bersama dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan para tokoh dan pejabat Jawa Barat di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jalan Medan Merdeka Barat 17 Jakarta, Jumat (18/5/2024). Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (/Kabaparekraf) akan segera melakukan groundbreaking makam , salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI.

“Teserah, kapan. Saya menyesuaikan waktunya dengan waktu Pak Kiai,” kata Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, saat menerima Prof Dr , MA, putra , di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif () di Jalan Medan Merdeka Barat 17 Jakarta, Jumat (18/5/2024).

Saat pertemuan dengan Kiai Asep dan rombongan, , yang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu didampngi Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dan para direktur serta staf yang lain.

Sementara Kiai Asep didampingi Prof Abdul Halim (dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Dr Saepulloh (Ketua Pergunu Jawa Barat), Habib Hasan Mulahela, Farid Wajdi (Pesantren Buntet Jawa Barat) dan M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

“O, owner HARIAN BANGSA,” kata sembari mengarahkan pandangannya pada Mas’ud Adnan.

Yang menarik, dalam pertemuan itu para tokoh dan pejabat pemerintah Jawa Barat, mulai tingkat desa hingga kecamatan, kabupaten dan provinsi hadir semua. 

Pantauan BANGSAONLINE di kantor Jakarta, mereka yang hadir antara lain Camat Leuwimuning Aay Kandar Nurdiansyah, S.STP, Kuwu Leuwimunding Aang Rukman Lesmana, Kuwu Leuwikujang, H. Juhaeni, Kadis Pariwisata Kabupaten , H. Ida Heryani, S.KM, M.Kes, dan juga Kepala Madrasah Aliyah Unggulan 02 Leuwimunding , Syaruddin Jaya.

Dari kiri ke kanan: Prof Dr Abdul Halim, Prof Dr , MA, Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, dan Hariyanto. Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE

Sementara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hadir perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat.

tampak sangat takdzim kepada Kiai Asep. Ia yang semula sudah mau masuk ruangan dan mengucapkan salam tiba-tiba balik lagi untuk ambil kopiah. Ia mengaku tak enak menemui Kiai Asep jika tanpa kopiah.

“Saya bersama Pak Deputi sebenarnya sudah ada di Bali. Untuk persiapan World Water Forum ke-10,” kata Sandiga Uno. Tapi karena mendapat laporan Kiai Asep mau datang ke kantornya ia langsung terbang ke Jakarta. 

“Besok balik lagi ke Bali,” kata Sandi yang disambut tawa para tokoh yang hadir.

Ia menjelaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya punya program 3.000 desa wisata. Yang juga diikuti kuliner atau makanan wajib halal.

Menurut Sandi, selama ini kita kekurangan desa wisata, termasuk destinansi wisata religi. Padahal masyarakat sangat butuh.

“Istri saya termasuk penggemar KFC. Bukan Kentucky Fried Chicken. Tapi Kuburan Fans Club,” kata . Lagi-lagi disambut tawa peserta pertemuan yang memenuhi ruang pertemuan kantor .

Sandi menegaskan bahwa destinasi wisata halal itu akan mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama UMKM. Dan ini otomatis membutuhkan tersedianya makanan halal.

memegang buku sejarah dan Kiai Miliarder Tapi Dermawan serta kotan HARIAN BANGSA. foto: m mas'ud adnan/bangsaonline

Karena itu mendukung penuh kawasan dijadikan . “Pokoknya saya tergantung waktu Pak Kiai,” kata lagi.

Artinya, kapan pun siap meluncur ke Leuwimunding Jawa Barat untuk melakukan groundbreaking untuk memulai pembangunan dan pengembangan kawasan sebagai .

Sandi Uno bahkan langsung memerintahkan jajarannya agar dimasukkan ke dalam jelajah jalur destinasi wisata .

Ia juga minta Sekda Eman Suherman membantu untuk mempercepat proses groundbreaking tersebut.

Lalu bagaimana respons Sekda Eman Suherman? Ia sependapat bahwa di kawasan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat . Menurut dia, selain akan mengangkat perekonomian masyarakat juga akan menjadi ikon wisata .

kota kecil. Tapi punya dua pahlawan nasional dengan latar belakang yang berbeda,” katanya bangga. 

“Yaitu KH Abdul Halim pendiri PUI, dan dan Leuwimunding pendiri NU,” kata Eman yang maju sebagai calon Bupati pada pilbup yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Camat Leuwimuning Aay Kandar Nurdiansyah juga sangat mendukung kawasan Leuwimunding menjadi . Menurut dia, Leuwimunding kaya budaya dan potensi alam. Ia menunjuk contoh Bukit Sanghyang Dora yang terletak di Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding .

“Tak kalah dengan destinasi Wisata Karang Empat,” katanya.

Kiai Asep mengucapkan terima kasih kepada Sandi Uno. Ia mengaku siap menyambut kedatangan sang menteri di Leuwimunding

Menurut dia, kini tinggal mengatur waktu. Ia minta secepatnya karena kiai miliarder tapi dermawan itu juga mau naik haji.

Dalam pertemuan itu, Kiai Asep sempat menceritakan proses ditetapkannya abahnya, Kiai Abdul Chalim, sebagai pahlawan nasional. Menurut dia, dirinya didatangi Kepala Dinas Sosial dan jajarannya yang minta izin untuk diajukan sebagai pahlawan nasional. 

Kiai Asep tak keberatan. Tapi ia mau salat istikharah dulu. Ia mengaku mendapat isyarat baik dari sang abah.

Menurut dia, karena ini permintaan masyarakat, maka dirinya mengiyakan aja.

“Hanya dalam waktu 7 bulan sudah ditetapkan sebagai pahlawan oleh Presiden Jokowi,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu.

Sekarang, tutur Kiai Asep, masyarakat Jawa Barat kembali minta izin agar nama Kiai Abdul Chalim diabadikan sebagai nama yang terletak di Kertajati Jawa Barat.

“Ya, saya mengiyakan saja,” kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Sementara Prof Abdul Halim, dosen UINSA Surabaya, yang meneliti dan mengkaji kesejarahan Kiai Abdul Chalim menuturkan bahwa makam pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI itu semakin banyak diziarahi masyarakat.

Padahal semula, tutur Prof Halim, nama Kiai Abdul Chalim sempat tak dikenal masyarakat. Namun ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ziarah ke , nama Naib Katib Syuriah PBNU periode pertama itu mulai terungkap ke publik.

Nama Kiai Abdul Chalim semakin menjadi perbincangan publik setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada November 2003 lalu. 

“Sekarang yang ziarah ke sekitar 1.200 orang per bulan. Tapi kadang sampai 2.000 hingga 3.000 orang,” kata Guru Besar UINSA Surabaya itu.

Pada akhir acara, Menteri memberikan cenderamata kepada Kiai Asep yang berupa sarung.

Sementara Kiai Asep memberikan cenderamata buku sejarah dan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, serta koran HARIAN BANGSA yang memuat tentang prestasi santri yang diterima di perguruan tinggi negeri dan fakultas kedokteran.

Koran HARIAN BANGSA itu juga memuat tentang pengusulan nama sebagai nama (BIJB) Kertajati Jawa Barat. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video