Perhatikan 5 Hal ini agar Lebih Nyaman saat Melakukan Pendakian di Musim Kemarau
Editor: M. Sulthon Neagara
Kamis, 30 Mei 2024 08:33 WIB
BANGSAONLINE.com - Sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Pemilihan peralatan saat mendaki gunung di musim kemarau tidak sama dengan saat mendaki di musim hujan.
Dalam situs resmi BMKG menjelaskan, di malam hari saat musim kemarau akan terasa lebih dingin dibanding musim hujan.
BACA JUGA:
Pilah-pilah Sampah, Mana yang Boleh dan Tidak untuk Dibuang di Gunung?
Mengapa Masih Ada Pendaki yang Tersesat di Gunung?
Tak Semua Air di Gunung Bisa Langsung Dikonsumsi, Simak Informasi Berikut
Tips Mencari Air di Gunung, Bermanfaat Ketika Kondisi Darurat
Hal ini dikarenakan Moonson Dingin Australia, yaitu kondisi di mana wilayah Australia berada dalam periode musim dingin yang mengakibatkan tekanan udara tinggi di Australia terbawa pergerakan massa udara menuju Indonesia.
Akibat dari Moonson Dingin Australia, suhu di beberapa wilayah Indonesia, khususnya bagian Selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa lebih dingin, terutama pada saat malam hingga pagi hari.
Karena kondisi ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum melakukan pendakian di musim kemarau. Apa saja? Simak untuk tahu lebih jelasnya!
1. Hindari pakaian berwarna hitam
Benda atau kain berwarna hitam mampu menyerap cahaya dan merubahnya menjadi energi panas. Dampaknya jika kita mendaki pada siang hari dengan mengenakan pakaian hitam akan lebih mudah terasa dehidrasi, sehingga mengakibatkan kita lebih sering minum dan menghabiskan banyak stok air minum.
2. Gunakan buff atau masker