BRIN Sebut Teknologi Ruang Angkasa Bisa Tingkatkan Perekonomian dan Pertahanan Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

BRIN Sebut Teknologi Ruang Angkasa Bisa Tingkatkan Perekonomian dan Pertahanan Indonesia

Editor: Annisa'a Ambarnis
Jumat, 07 Juni 2024 13:31 WIB

BRIN Sebut Teknologi Ruang Angkasa Bisa Tingkatkan Perekonomian dan Pertahanan Indonesia. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional () menyebutkan bahwa bisa menjadi salah satu peluang alternatif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

Laksana Tri Handoko selaku kepala mengatakan bahwa saat ini pemanfaatan untuk perekonomian adalah untuk keperluan telekomunikasi.

Handoko menyampaikan bahwa atau kedepannya dapat menjadi alternatif.

Remote sensing yang basisnya merupakan citra data yang diambil dari yang kita olah, dan hal itu bisa menjadi produk yang dijual kepada pengguna.

"Misalnya bagaimana bisa mengamati perkebunan sawit, melihat kebakaran hutan dan mengukur sawah yang akan panen," ujar Handoko.

Namun, saat ini kebutuhan akan data citra Indonesia masih membeli dari pihak lain dengan harga yang cukup besar yakni Rp 475 miliar tiap tahun.

"Lebih baik Rp 475 miliar itu untuk investasi bangun dan jualan data. Jadi sebenarnya secara finansial tidak terlalu muluk-muluk, yang dibutuhkan minimal enam yang kombinasi berbasis optikdan juga berbasis radar," jelas Handoko.

Sementara itu, Donny Ermawan Taufanto selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan mendukung pentingnya teknologi bagi system negara.

"Teknologi seperti pemanfaatan komunikasi, navigasi, dan sangat penting dalam mendukung operasi-operasi militer, misalnya di Papua. Selama ini kita masih menggunakan asing," tuturnya.

Donny berharap, Indonesia memiliki sendiri sehingga kerahasiaan data dapat diutamakan.

Donny juga memiliki harapan dapat berkontribusi dalam hal dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi peperangan elektronik.

"Bagaimana kita bisa menjamin spektrum elektromagnetik ini dapat digunakan dalam misi operasi militer, namun pihak lawan tidak dapat menggunakannya, misalnya dengan serangan elektronik maupun perlindungan elektronik," jelasnya.

(ans)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video