Pertamina Buka Suara soal Tangki Pertamax Fuel Tuban Bocor yang Akibatkan Ribuan Warga Diungsikan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pertamina Buka Suara soal Tangki Pertamax Fuel Tuban Bocor yang Akibatkan Ribuan Warga Diungsikan

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Suwandi
Senin, 10 Juni 2024 11:02 WIB

Fuel Terminal Tuban. Foto: Suwandi/BANGSAONLINE.com

TUBAN, BANGSAONLINE.com - buka suara terkait kebocoran tangki BBM yang ada di , Kecamatan Jenu, Kabupaten, Senin (10/6/2024). 

Melalui Area Manager Comm, Rel, dan CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, FT telah gerak cepat menangani oil spill yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari.

Diketahui, bahwa salah satu tangki yang mengalami oil spill ialah produk Pertamax sehingga membuat sekitar 2.000 warga sekitar FT harus diungsikan.

Menurut Ahad, penanganan kebocoran begitu cepat karena Fuel Terminal memiliki sistem auto protection yang sudah berhasil melokalisir oil spill di dalam area sekitar tangki tersebut

"Penanganan dilakukan dengan mengerahkan vaccum truck dan oil absorbant," kata Ahad sapaan akrabnya.

Kata dia, guna mengantisipasi beberapa hal, maka warga sekitar terminal telah dievakuasi untuk mengamankan dari adanya paparan uap BBM. 

Meskipun jarak cukup jauh dan berbatasan dengan sawah. Sedangkan, untuk penyebab dan jumlah masih proses identifikasi dikarenakan sampai saat ini tim berfokus pada penanganan di lokasi.

"Atas kejadian ini stok dipastikan aman dan tdk terdapat gangguan penyaluran BBM ke SPBU di ," paparnya.

Sebelumnya, Tangki BBM milik Fuel (FT) yang ada di , Kecamatan Jenu diduga mengalami kebocoran, pada Senin (10/6/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. 

Akibat kebocoran tangki pertamax tersebut membuat sekitar 2.000 warga diungsikan.

"Sekitar kurang lebih 2.000 orang yang mengungsi," terang Kepala , Damuri kepada wartawan.

Kata dia, ribuan warga yang terdampak telah diungsikan ke Lapangan Desa Purworejo. Kemudian, ada pula yang mengungsi ke rumah kerabatnya di Desa Remen, Sumurgeneng, Rawasan dan Wadung. 

Sedangkan, untuk wilayah yang terparah terkena dampak ada di Dusun Boro dan Dusun Plaosan.

"Jadi yang mengungsi di lapangan Purworejo sekitar 1.500 orang," timpal kades yang juga Bendahara PCNU itu. (wan/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video