Siksa Dosa Homoseks Lebih Mengerikan Ketimbang Dosa Syirik dan Kufur Fir'aun | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Siksa Dosa Homoseks Lebih Mengerikan Ketimbang Dosa Syirik dan Kufur Fir'aun

Editor: MMA
Rabu, 19 Juni 2024 08:56 WIB

Dr. KH. Ahmad Mustain Syafi'i. Foto: Majalah Tebuireng

Suatu sore, tak biasanya burung-burung pada ramai bersautan satu dengan yang lain. Lama sekali. Padahal biasanya menjelang matahari terbenam mereka khusyu’, menyambut sang surya tenggelam sebagai persiapan tidur malam.

Tidak ketinggalan, beberapa hewan hutan pada turun. Tetapi tidak satu pun penduduk setempat mau memahami isyarat itu.

Ketika malam di langit semakin larut dan hujan turun deras, sementara yang berjoget makin panas dan yang melampiaskan nafsu semakin bergairah, tiba-tiba penduduk di desa sekitar mendengar suara dentuman besar. Yang mengerikan. Tak satu pun yang berani keluar rumah memastikan suara apa itu.

Pagi harinya, mereka beramai-ramai menuju arah suara itu. Bukan main terkejutnya, ketika mereka melihat sendiri, bahwa desa subur-makmur itu telah tiada. Irisan gunung Pengamun-amun jatuh menutupi desa , hingga tidak ada yang selamat, termasuk beberapa tamu dari luar desa.

Gaya adzabnya sama seperti yang ditimpakan kepada kaum Sodum, era A.S. dulu.

Kedua, tidak semua orang shalih ditakdirkan mempunyai istri yang shalihah pula. dan Nabi Nuh contohnya.

Ya, meskipun demikian, beliau bersabar dan tetap mengasuh, mendidik dengan kasih sayang. Tidak mentang-mentang nabi dan bisa cari ganti yang lebih baik, lalu diceraikan. Segala keputusan diserahkan kepada Tuhan. Akhirnya Tuhan Sendiri yang turun menyelesaikan.

Ketiga, begitu juga jika Anda menjadi seorang tokoh, kiai, guru, pendakwah, dan sebagainya. Bisa jadi orang lain mendengarkan nasihat Anda dan menghormati Anda, tapi istri Anda sendiri, bahkan mungkin anak Anda sendiri, tidak menuruti nasihat Anda.

Tetaplah bersabar, tetaplah ridla, karena antara “tulisan” bapak dan anak di Lauh Mahfudh Sono tidak selalu sama.

Keempat, sejatinya syari’ah shalat, zakat itu ada sejak dulu. Bahkan zaman Nabi Isa A.S. juga memerintahkan umatnya agar beribadah shalat dan menunaikan zakat. Jadi agama samawi dulu, di kitab suci al-Injil juga ada perintah shalat. Di al- Taurah, ya ada perintah shalat.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video