Lesbumi Ngawi Gaungkan Wayang di Latar Masjid
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Zainal Abidin
Kamis, 20 Juni 2024 21:16 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) Ngawi menggelar Takbir Budaya dan Wayang Kulit di Pondok Pesantren Al-Quran Sunan Kalijogo, Desa Beran, Rabu (19/6/2026) malam. Agenda tersebut digelar sebagai upaya napak tilas perjuangan para Wali yang menjadikan budaya sebagai sarana dakwah.
Kegiatan ini dibuka dengan gema takbir yang dipadukan gending jawa beserta geguritan yang dibawakan oleh seniman asli Ngawi. Hal itu sebagai wujud penggambaran awal mula islam masuk ke Nusantara yang dibawa oleh para Wali.
BACA JUGA:
Forkopimda Ngawi Peringati Hari Kartini ke-145
Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi
Bupati Apresiasi Kapolres Ngawi
Bupati Ony Canangkan Ngawi Visit Year 2024
Tak hanya menyasar orang dewasa, syiar ini juga diperuntukkan untuk anak-anak. Hal itu ditunjukkan dengan memperkenalkan tokoh Punakawan kepada anak-anak yang hadir. Hal itu bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui filosofi dasar yang tergambar pasa tokoh-tokoh pewayangan Jawa itu.
Ketua Lesbumi Ngawi, Dhalang Poer, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar sebagai pengingat kepada para umat islam tentang perjuangan para wali dalam mensyiarkan agama melalu pendekatan tradisi seni dan budaya.
"Acara ini sebagai sarana napak tilas perjuangan para wali panutan Nahdlatul Ulama yang menggunakan seni dan budaya sebagai sarana dakwah. Terutama melalui wayang kulit. Salah satu bentuk seni pertunjukan yang tak terpisahkan dari sejarah berdirinya Masjid Agung Demak sebagai tonggak awal tersebarnya ajaran Islam di Tanah Jawa," katanya
Pelantun lagu Langit Mendhung Kutho Ngawi itu menambahkan, pihaknya merasa miris lantaran budaya wayang kulit mulai tergerus dengan budaya-budaya luar. Untuk itu, pihaknya ingin menghidupkan kembali dengan menggelar di pelataran masjid di Kabupaten Ngawi.