Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Selasa, 25 Juni 2024 17:47 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Densus 88 Anti-Teror Polri bekerja sama dengan Bakesbangpol, dan Dinas Pendidikan Lamongan menggelar sosialisasi kebangsaan selama 2 hari (24-25 Juni 2024).
Kegiatan ini diikuti kepala sekolah, guru, dan pengawas SD, SMP, SMA/SMK dari Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:
Jelang Pilkada 2024: Bawaslu Kota Kediri Pastikan Netralitas ASN, TNI dan Polri
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rejeni Jadi Pembina Upacara di SMK Islam Krembung
Pj Wali Kota Kediri Hadiri Tasyakuran HUT ke-65 PEPABRI
HUT Ke-76 Polwan, Khofifah Beberkan Peran Srikandi Polri
Hadir sebagai pemateri Kepala Direktorat Pencegahan Densus 88 AT, AKBP Mohammad Dofir; mantan napiter, Muhammad Saifuddin Umar; dan Ketua Jejaring Panca Mandala (JPM) Joko Tingkir Lamongan, Suisno.
Tujuan agenda tersebut untuk menyampaikan definisi intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) di lingkungan sekolah. Terlebih generasi muda rentan terpapar IRET karena pengawasan yang lemah.
Menurut Suisno, generasi Z yang tumbuh dan berkembang bersama kemajuan teknologi lebih mudah menerima informasi. Karena itu, mereka lebih rentan terpapar paham-paham IRET yang bisa masuk melalui perkembangan teknologi.
"Ketika ada berita kelompok Islam yang menjaga gereja, orang yang terpapar pemahaman intoleransi akan menyikapi ini dengan negatif, karena menurutnya haram bagi umat Muslim menjaga tempat ibadah agama lain. Padahal, jika dilihat dari perspektif kebangsaan, apa yang dilakukan oleh kelompok tersebut adalah termasuk menjaga Indonesia dan kebhinekaan," ucapnya.