Ketua Muslimat NU Yakin Gus Barra Menang, Kiai Asep Ungkap Kiai Abdul Chalim Bakal Jadi Nama Bandara | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ketua Muslimat NU Yakin Gus Barra Menang, Kiai Asep Ungkap Kiai Abdul Chalim Bakal Jadi Nama Bandara

Editor: MMA
Wartawan: M. Sulthon Neagara
Rabu, 03 Juli 2024 08:28 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Nyai Hajjah Aslikhatun Mahmudah dalam pertemuan dengan para kiai, nyai dan tokoh Mojokerto di Guest House Pacet Mojokerto, Selasa (2/7/2024). Foto: MMA/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ketua PC Nyai Hajjah  sangat yakin bahwa Dr Muhammad Al Barra () menang dalam pemilihan bupati Kabupaten Mojokerto yang akan berlangsung pada 27 Oktober 2024.

“Insyaalah menang,” kata kepada BANGSAONLINE usai pertemuan dengan para kiai, nyai dan tokoh Mojokerto yang dipimpin Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di Guest House Pacet Mojokerto, Selasa (2/7/2024).

Nyai As – panggilan – mengungkapkan bahwa Muslimat NU solid untuk mendukung .

“Mulai Jatim sampai cabang (Mojokerto) solid. Satu paket dengan pilgub,” kata Nyai As. Maksudnya, untuk Pilgub Jawa Timur mendukung Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan untuk , Muslimat NU mendukung .

Nyai As datang ke acara pertemuan para kiai dan nyai serta tokoh Mojokerto itu didampingi beberapa Pengurus Cabang Muslimat NU. Pertemuan itu dikonsolidasi untuk memantapkan dukungan dan jaringan tim pemenangan .

Dalam acara itu hadir dan koordiantor relawan Khoirul Amin.

Dalam pidato sambutannya minta agar semua tim pemenangan bersikap santun dan tidak mengolok-ngolok orang yang tak sejalan. “Jangan terpancing. Jangan mengolok-olok orang. Yang penting memperbaiki diri dan sopan santun. Mohon jangan mengolok-olok orang. Karena kata Hadits, kalau kita menjelek-jelekkan orang, kita tak akan mati sebelum kita melakukan hal serupa,” tegas pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

Apalagi hasil berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa unggul telak dibanding Ikfina Fahmawati yang kini menjabat Bupati Mojokerto. Menurut , elektabilitas mencapai 57 persen, sementara Ikfina berkisar 37 persen.

Para kiai, nyai dan tokoh masyarakat Mojokerto dalam pertemuan dengan para kiai, nyai dan tokoh Mojokerto di Guest House Pacet Mojokerto, Selasa (2/7/2024). Foto: MMA/bangsaonline

merasa surprise karena beberapa kecamatan yang selama ini minus untuk elektabilitas ternyata mengalami kenaikan signifikan.

“Dawar Belandong dan Gedek meledak,” kata kiai miliarder yang populer dermawan itu dengan wajah sumringah. Dawar Belandong dan Gedek adalah nama kecamatan di Mojokerto.

Di depan para pengurus NU dan itu mengungkapkan bahwa dirinya seusai pulang ibadah haji dari tanah suci banyak sekali kegiatan yang harus didatangi. Diantaranya peresmian destinasi wisata religi kawasan pemakaman KH Abdul Chalim di Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.

“Sekarang masyarakat di sana sedang membangun tugu monomen abah saya, Kiai Abdul Chalim. Mereka urunan,” ujar Ketua Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Destinasi wisata religi dan monomen itu akan diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada 13 Juli 2024.

Menurut Kiai Asep, sekarang peziarah makam Kiai Abdul Chalim sangat banyak. Padahal dulu banyak yang belum tahu siapa Kiai Abdul Chalim. Apalagi makamnya.

“Tapi ketika Gus Dur berziarah ke makam abah mulailah banyak orang tahu,” tutur .

Mulanya, kata , pengurus Ansor Majalengka sowan Gus Dur. Pengurus Ansor itu menyampaikan bahwa mereka berasal dari Majalengka.

“Gus Dur tanya, Majalengka mana. Saya punya guru di Majalengka, Kiai Abdul Chalim. Nanti saya akan ke sana (ziarah),” tutur .

Akhirnya Gus Dur benar-benar ziarah ke makam Kiai Abdul Chalim di Leuwimunding Majalengka. Sejak kecil Gus Dur memang gemar ziarah ke makam para ulama dan auliya. Bahkan saat remaja Gus Dur sudah ziarah ke makam Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani di Baghdad Irak.

Kedatangan Gus Dur ke makam Kiai Abdul Chalim itu menjadi perhatian masyarakat, terutama karena diberitakan media atau pers. “Saat itu peziarah sekitar 1000-an,” kata .

Peziarah makin banyak setelah Kiai Abdul Chalim ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada November 2023 lalu.

juga mengungkap bahwa Kiai Abdul Chalim juga sedang diusulkan menjadi nama Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, disingkat BIJB Kertajati. Bandara ini terletak di Kertajati Majalengka Jawa Barat.

berharap bahwa peresmian destinasi wisata religi dan usulan nama Kiai Abdul Chalim sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat itu banyak memberikan barokah, baik secara ekonomi maupun keagamaan bagi masyarakat, khususwanya masyarakat Jawa Barat.

Acara pertemuan kiai, nyai dan tokoh masyarakat itu kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Ahmad Muhammad, Rais Syuriah MWC NU Delanggu Mojokerto.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video