Harga Berbagai Komoditas Turun, Inflasi Kota Kediri Terendah di Jawa Timur Periode Juni 2024 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Harga Berbagai Komoditas Turun, Inflasi Kota Kediri Terendah di Jawa Timur Periode Juni 2024

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 05 Juli 2024 10:48 WIB

Pardjan, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri.

Pardjan mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri, karena TPID telah berupaya melakukan pemantauan harga komoditas di pasar dan menggelar operasi pasar murni (OPM) secara berkala. Dengan demikian diharapkan harga komoditas di pasar bisa terkendali dan terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, Tetuko Erwin Sukarno, Sekretaris TPID Kota Kediri, menjelaskan bahwa dalam 2 bulan sejak Mei dan Juni, semua kota dan kabupaten di Jawa Timur yang menjadi objek penghitungan indeks harga konsumen (IHK) sedang mengalami deflasi.

Sebagian karena harga yang turun ke kondisi normal setelah Lebaran dan pasokan yang mulai melimpah karena beberapa komoditas sudah masuk masa panen. Hal ini tentu cukup melegakan bagi warga Kota Kediri yang menjadi konsumen.

Namun Erwin yang juga Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri menyampaikan bahwa deflasi yang berlangsung selama 2 bulan berturut-turut dapat memiliki dampak terhadap kondisi ekonomi suatu kota. Meskipun dampaknya tidak masif, namun bisa dirasakan, bervariasi tergantung pada skala usaha dan variasi konsumen.

Dampak yang paling terasa, lanjut dia, adalah penurunan pendapatan dan profitabilitas bisnis di Kota Kediri karena terjadi penurunan harga barang dan jasa yang mereka jual. Selain itu masyarakat mungkin akan melakukan penundaan pembelian barang konsumsi maupun investasi karena mereka berharap harga akan terus turun, sehingga untuk jangka pendek dapat mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa di Kota Kediri yang dapat memperlambat aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

"Dampak terakhir yang menjadi kewaspadaan Pemerintah Kota Kediri adalah berkurangnya Pendapatan Asli Daerah. Hal itu karena Pemerintah Kota Kediri biasanya menerima pendapatan dari pajak dan retribusi lainnya. Jika aktivitas ekonomi melambat karena deflasi, pendapatan pemerintah juga dapat berkurang. Hal itu dapat mempengaruhi kemampuan untuk memberikan layanan publik dan infrastruktur kepada masyarakat," ucapnya, Jumat (5/7/2024).

Oleh karena itu, lanjut dia lagi, TPID Kota Kediri akan berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah, baik Dinas maupun Badan untuk merumuskan stimulan agar ekonomi Kota Kediri, terutama yang berkaitan dengan daya beli warga masyarakat dapat segera kembali tumbuh.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Disperdagin untuk penjadwalan penyaluran Bantuan Sosial dan Bantuan Modal agar segera menjadi stimulan daya beli dan produksi bagi Masyarakat” tutup Erwin. (uji/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video