Merdeka Belajar akan Terkubur? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Merdeka Belajar akan Terkubur?

Editor: Tim
Jumat, 05 Juli 2024 17:33 WIB

M. Aminuddin. Foto: ist

Secara umum Merdeka Belajar memiliki keunggulan dibanding kurikulum-kurikulum sebelumnya diantaranya: Pertama, Pembelajaran Yang Disesuaikan Dengan Kebutuhan Siswa. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk menentukan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 

Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat lebih memahami dan menikmati pelajaran yang diberikan.

Kedua, Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran.Kurikulum Merdeka Belajar lebih meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka. Dengan cara ini, siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan. Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar juga memfasilitasi metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, proyek kelompok, dan presentasi.

Hal ini memungkinkan siswa untuk bekerja sama dengan teman-teman mereka dan mengembangkan keterampilan sosial mereka, serta meningkatkan rasa percaya diri. Hasil survei lapangan yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia terhadap 32 program Kemendikbudristek. pada tanggal 7 hingga 12 April 2022 Sebanyak 75 persen dari 1.520 warga di berbagai daerah di Indonesia mengaku puas atas kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Atas dasar itu sudah sepatutnya Kurikulum Merdeka Belajar harus tetap dilanjutkan tetapi tentu saja dengan beberapa perbaikan seperti Perlunya perbaikian standar nilai akademik terutama lulusan yang memiliki kualitas yang merata secara nasional sebelum kurikulum sebelumnya.

Standardisasi Pendidikan.

Salah satu kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar adalah bahwa sistem ini mengurangi standarisasi pendidikan di Indonesia. Dalam sistem ini, setiap siswa dapat mengejar tujuan mereka sendiri, yang mungkin berbeda dari siswa lain. Hal ini menyebabkan potensi ketidakmerataan kualitas akademis mereka yang telah menempuh bangku sekolah dan perguruan tinggi. Jika standar pendidikan ini bisa diperbaiki merdeka belajar udah seharusnya di teruskan pemerintahan baru karena nilainya di sekolah dan kampus memiliki standar relatif sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya yang rapor dan ijazahnya bisa dijadikan rujukan minimal kemampuan akademis dalam penerimaaan lembaga pendidikan lebih tinggi maupun rekeruitmen dunia kerja dan mutasi lintas daerah antar sekolah/ perguruan tinggi.

Penulis adalah peneliti senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) dan Staf Ahli Pusat Pengkajian MPRRI tahun 2005/ Staf Ahli DPRRI 2008/Tim Ahli DPD RI 2013.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video