Kiai Asep Bagikan 250 Bola Gratis, Klub-Klub Sepak Bola Yel-Yel Gus Barra Bupati Mojokerto
Editor: MMA
Sabtu, 20 Juli 2024 05:57 WIB
“Mens sana in corpore sano,” kata Kiai Asep mengutip pepatah latin. Artinya, jiwa yang sehat berada dalam tubuh yang sehat.
“Kita akan memajukan persepakbolaan Mojokerto. Kebetulan Mas Barra juga pemain sepak bola,” kata Kiai Asep yang putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang pada November 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional itu.
Bahkan Kiai Asep tidak hanya berjanji memajukan sepak bola tapi semua cabang olahraga. Menurut dia, semua potensi anak muda Mojokerto harus dikembangkan. Termasuk seni dan menyanyi.
Kiai Asep mendeteksi banyak sekali anak-anak muda Mojokerto yang memiliki potensi di berbagai bidang. “Tapi tak ada pembinaan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang pernah menjadi guru olah raga itu.
Karena itu ia siap untuk memfasilitasi para anak-anak muda pecinta sepak bola. Kiai Asep tak hanya beretorika. Tapi langsung action. Ia akan segera membagikan bola secara gratis kepada klub-klub sepak bola dan SSB atau sekolah sepak bola.
“Tiap klub saya kasih 5 bola,” kata Kiai Asep yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Semula Kiai Asep akan membagi bola gratis itu pada klub-klub saja. Tapi salah seorang peserta Mubes mengusulkan agar SSB juga mendapat bagian bola gratis itu. Kiai Asep langsung setuju.
Untuk sementara Kiai Asep akan membagikan 250 bola secara gratis kepada klub-klub dan SSB. Menurut dia, angka itu akan terus bertambah sesuai data klub dan SSB yang diajukan relawan. Karena itu minta agar para relawan terus mendata semua klub dan SSB di Mojokerto.
“Jumat depan. Siapkan 250 bola, Bib,” pinta Kiai Asep pada Habib Abu Bakar Assegaf.
“Beres Kiai, pabriknya akan ada di Pasuruan,” jawab Habib Abu Bakar Assegaf yang tinggal di Bangil Pasuruan.
Kiai Asep berharap ke depan pemain tim nasional didominasi oleh pesepak bola asal Mojokerto.
Sementara Dr Hudiono mengaku akan menkonsolidasi anggota KORMI untuk mendukung Gus Barra-Rizal. Menurut dia, anggota KORMI di Mojokerto mencapai puluhan ribu yang tersebar di setiap desa se-Kabupaten Mojokerto.
Mantan Kepada Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur itu menjelaskan bahwa anggota KORMI jauh lebih besar ketimbang KONI. Karena KORMI tidak hanya terdiri dari olahraga kebugaran tapi juga mengakomodasi olahraga tradisional di semua pedesaan.
“Termasuk egran, nekeran, bola sodor dan lainnya,” tutur Hudiono sembari menjelaskan bahwa secara undang-undang KORMI juga sama dengan KONI.