Petugas Kejar Pelaku Jambret Pakis Wetan di Jalan Bogen | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petugas Kejar Pelaku Jambret Pakis Wetan di Jalan Bogen

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Rusmiyanto
Minggu, 21 Juli 2024 20:36 WIB

Rumah terduga pelaku sesuai identitas kendaran yang digunakan menjambret.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang ibu-ibu bernama Sri Sujiati (54), menjadi korban perampasan kalung emas di Jalan Pakis Wetan gang VI, Jumat (19/7/2024) sekira pukul 07.30 WIB.

Saat dijambret, korban tengah mengasuh cucunya yang masih berusia 7 bulan. Beruntung, pelaku gagal merampas perhiasan seberat 10 gram yang melingkar di lehernya.

Merasa gagal, pelaku pun melarikan diri ke arah timur Jalan Patmosusastro dan terakam CCTV. Dari rekaman, tampak kendaraan pelaku ialah Honda Beat nopol L 6199 ABM.

Korban lantas melaporkan ke Polsek Sawahan. Laporan ditangapi oleh Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan ditemukan bahwa nopol sarana pelaku beratas nama Agus Saiful Arif wafga Jalan Bogen gg.II, Tambaksari surabaya. Setelah mengetahui identitas pelaku, pengejaran dilakukan. 

“Iya, benar. Alamat sesuai STNK kendaran sarana ada di sini, namun pemilik kendaraan itu tidak ada di rumah,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (21/7/2024).

Ia juga menambahkan, Unit Reskrim Polsek Sawahan menyatakan motor yang digunakan untuk menjambret masih beratas nama pelaku yang tinggal di Jalan Bogen. Namun, pelaku tidak ada di tempat saat didatangi petugas.

“Infonya kata istri terduga ini kendaran telah digadaikan ke temannya tanpa STNK. Dan sudah 2 bulan digadaikan seharga Rp2 juta,” ucap Ristianto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, istri terduga pelaku jambret mengaku tidak tahu siapa yang menerima kendaraannya.

“Saya gak tahu digadaikan ke siapa, saya tahunya suami saya mengaku motor digadaikan seharga 2 juta padahal STNK tidak ada hilang,” akunya.

Hingga saat ini, Polsek Sawahan masih melakukan pengejaran terhadap siapa pelaku penjambretan. 

“Sebenarnya pelaku sudah kita awasi selama 3 hari disekitaran kampungnya tapi tidak terlihat. Tetap kita cari,” kata Ristitanto. (rus/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video