980 Mahasiswa Uniska Siap Mengabdi di 3 Daerah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

980 Mahasiswa Uniska Siap Mengabdi di 3 Daerah

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 23 Juli 2024 20:25 WIB

Ketua YBCMP, H. Rinto Harno (kiri), usai melakukan penandatanganan MoU. Foto: Ist

“KKN ini bersifat wajib, dan akan mendidik kalian secara akademik, menguatkan softskill kepemimpinan, serta kemampuan sosial. Ini merupakan hal yang sangat penting karena semua itu diperlukan dalam dunia kerja,"ucapnya.

Sejalan dengan tema KKN 2024 yaitu “Membangun Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Optimasi Potensi Sumber Daya Lokal di Era Digital Secara Berkelanjutan”, Ketua Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila (YBCMP), H. Rinto Harno, berpesan beberapa hal kepada seluruh mahasiswa peserta KKN 2024, salah satunya agar pengabdian di masyarakat tidak berhenti setelah KKN usai, namun harus ada tindak lanjutnya.

“Pertama, tolong jaga nama baik almamater agar dapat diterima di tempat KKN. Yang kedua, kalian semua diharapkan bisa kembali ke tempat KKN, untuk mengangkat produk-produk yang ada di daerah itu supaya bisa meningkat. Jangan takut terhadap bayangan ke depan, karena potensi ke depan sangat luas,"ucapnya.

Di dalam upacara pembukaan dan pelepasan peserta KKN Tahun 2024 ini, diadakan pula penandatangan Kesepahaman Bersama antara Universitas Islam Kadiri () Kediri dengan Pemerintah Kabupaten Magetan. Ruang lingkup Kesepahaman Bersama berkaitan dengan Tridarma Perguruan Tinggi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kegiatan ini ditutup dengan sambutan Penjabat Bupati Magetan yang mengapresiasi kegiatan KKN di wilayah Kabupaten Magetan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kediri yang telah memberikan kami mahasiswa KKN. (Mereka) Pasti akan sangat bermanfaat bagi Kabupaten Magetan”, ujarnya.

Selain itu, Pj Bupati Magetan juga menambahkan bahwa melalui penandatanganan Kesepahaman Bersama, Kediri telah menunjukkan dukungan positifnya terhadap pengembangan wilayah kabupaten Magetan.

“Dengan dilaksanakannya penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) ini tentunya akan berdampak positif bagi kabupaten Magetan, karena ini artinya (Kabupaten Magetan) akan mendapatkan support dari cendekiawan-cendekiawan yang ikut meningkatkan sumber daya manusia di Magetan serta sumbang saran yang bagus,” pungkasnya. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video