Bersama Syekh Afeefuddin Al-Jailani di Masjid Al Akbar, Khofifah Ajak Masyarakat Bangun Akhlak Mulia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bersama Syekh Afeefuddin Al-Jailani di Masjid Al Akbar, Khofifah Ajak Masyarakat Bangun Akhlak Mulia

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 18 Agustus 2024 20:32 WIB

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat memberi sambutan.

Ditegaskan Syekh Afeefuddin, manusia harus memiliki akhlak yang baik untuk kemudian diterapkan dalam hubungan dengan manusia yang lain. Oleh sebab itu dikatakan dalam Islam adalah anjuran untuk beramal saleh, yang mana beramal saleh pada orang lain itu yang menciptakan kemanusiaan di dunia.

Tidak sampai di sana, Syekh Afeefuddin kemudian memberikan nasihat tentang tiga amalan yang harus diterapkan umat Islam sebagai pemilik karakter dan akhlak yang baik.

“Suatu ketika ada orang saleh yang memberikan nasihat pada anaknya. Wahai anakku, katanya, dalam hidup kamu harus mengetahui tentang tiga hal ini dan harus kamu amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Syekh Afeefuddin.

“Yang pertama, makanlah dengan makanan yang terbaik. Kedua, tidurlah di tempat terbaik juga. Dan ketiga tinggallah juga di tempat yang terbaik. Kemudian anak ini bertanya pada sang ayah. Wahai ayah bagaimana aku bisa makan, tidur dan tinggal di tempat terbaik sementara kita ini orang yang tak mampu,” imbuhnya.

Syekh Afeefuddin kemudian menjelaskan bahwa nasihat sang ayah pada anaknya tersebut bukan karena mereka adalah keluarga yang kaya. Dan kata terbaik dalam tiga hal itu bukan dalam arti secara materi melainkan ada nilai di dalamnya.

“Jika engkau makan dalam kondisi lapar, maka makanan yang kamu makan itu akan jadi makanan terenak. Sama seperti ketika kamu puasa dan berbuka, maka makanan didepanmu saat buka itulah makanan yang terbaik,” terang Syekh Afeefuddin.

Begitu juga untuk nasihat yang kedua, tidurlah di tempat yang terbaik. Bukan berarti harus tidur di tempat yang penuh dengan kemewahan. Melainkan jika sesorang datang dari pekerjaan yang sangat melelahkan, dan pulang usai kerja dengan begitu kerasnya. Kemudian orang tersebut mengistirahatkan badan, hati dan pikiran mereka di tempat tidur untuk maka itulah tempat tidur yang paling baik.

“Seperti orang haji, setelah dari arafah untuk mabit maka tidurnya sangat lelah bahkan sepeti tidurnya ahlu kahfi. Bahkan mereka kadang tidur dalam kondisi berdiri,” ujarnya.

Begitu juga yang nasihat yang ketiga, tinggallah kamu di tempat tinggal yang terbaik. Bukan berarti harus tinggal di rumah besar dan mewah. Bukan juga harus rumah yang di dalamnya ada emas dan berlian.

“Tapi maksudnya adalah jika kau berbuat baik pada orang lain, dan orang itu kemudian mencintaimu, maka di saat itu kamu akan tinggal di tempat yang paling enak di dunia ini,” kata Syekh Afeefuddin. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video