Ada Program JKN, Biaya Kesehatan Keluarga Abdul Tak Jadi Beban Lagi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ada Program JKN, Biaya Kesehatan Keluarga Abdul Tak Jadi Beban Lagi

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 18 Agustus 2024 21:48 WIB

Muhammad Abdul Rahman sangat merasakan manfaat ikut program JKN. Foto: Ist

Abdul menyadari, biaya yang dikeluarkan untuk proses persalinan sang istri tidak lah sedikit. Dirinya mengungkapkan, apabila tidak menggunakan Program uang yang harus dikeluarkan untuk biaya persalinan dan pasca operasi sang istri sekitar Rp15 juta.

“Alhamdulillah untuk biaya operasi caesar istri saya gratis karena ditanggung Program . Kalau tidak menggunakan , biaya yang dikeluarkan untuk operasi caesar dan rawat inap selama tiga hari pasca melahirkan kurang lebih mencapai belasan juta rupiah. Dari mana saya bisa mendapat uang sebanyak itu kalau tidak ada ," ujarnya.

Adanya Program dirasakan Abdul sangat membantu keluarganya dalam hal pembiayaan untuk mengakses layanan kesehatan. Menurut dia, apabila tidak menjadi Peserta merasa terbebani dengan biaya layanan kesehatan yang harus dikeluarkan. 

Bahkan, bisa memengaruhi psikologisnya apabila biaya yang dikeluarkan sangat tinggi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kalau tidak ada Program itu susah, merasa terbebani dari segi biaya. Secara masih ada biaya untuk keperluan lain yang harus dikeluarkan. Kalau masih harus memikirkan lagu untuk biaya berobat bisa-bisa memengaruhi dari segi psikologis,” katanya.

Meskipun dirinya menggunakan Program , Abdul mengungkapkan bahwa ia tidak pernah merasakan adanya perbedaan antara pasien umum dan peserta .

Menurut dia, pelayanan yang diberikan oleh penyedia fasilitas kesehatan sama baiknya. Abdul pun memiliki harapan terhadap Program agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terus berkelanjutan bagi yang membutuhkan.

“Pelayanannya bagus, tidak membeda-bedakan antara pasien umum dan pengguna Program . Selama saya menggunakan , sama sekali belum pernah menemukan hal semacam pembedaan pelayanan. Mudah-mudahan Program terus dilanjutkan supaya dapat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (uji/ Kesehatan)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video