Potensi Wisata dan Ekonomi Lokal Meningkat, Kota Batu Jadi Sorotan ASEAN | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Potensi Wisata dan Ekonomi Lokal Meningkat, Kota Batu Jadi Sorotan ASEAN

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Agus Salimullah
Minggu, 01 September 2024 19:37 WIB

2nd ASEAN Village Network Meeting.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kota Batu kembali menjadi tuan rumah event internasional, dan kali ini ada kunjungan delegasi 2nd Village Network Meeting. Kegiatan yang berfokus pada pengembangan desa dan pengentasan kemiskinan ini tidak hanya memperkuat kerja sama antarnegara , tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Batu, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Dalam rangkaian 2nd Village Network Meeting, para delegasi dari seluruh melanjutkan agenda mereka dengan kunjungan ke Desa Tulungrejo, Kota Batu, Sabtu (31/8/2024). Kunjungan ini menjadi salah satu highlight, sekaligus menutup rangkaian pertemuan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antardesa di dalam bidang pembangunan desa, dan pengentasan kemiskinan.

Desa Tulungrejo, yang menjadi destinasi kunjungan, telah berhasil memamerkan potensi wisata yang dimiliki Kota Batu. Wisata Dusun Kuliner yang menjadi tuan rumah acara, telah memberikan gambaran yang jelas tentang kekayaan kuliner dan budaya lokal yang dapat dinikmati wisatawan. 

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Kota Batu dan menikmati keindahan alam serta keunikan budaya yang dimiliki. Dalam sambutannya, Benny Sampirwanto, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan optimisme dan energi positif yang ditangkap dari para delegasi selama kunjungan ini. 

"Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkuat jaringan desa di seluruh negara dan mendorong penggunaan mata uang asing di desa-desa di Indonesia," ucapnya.

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi delegasi untuk menyaksikan secara langsung implementasi dari tiga fokus utama yang diusung oleh Pemprov Jaitm, yaitu Desa Wisata, Desa Digital, dan One Village One Product (OVOP).

Alfredo, seorang delegasi dari Filipina, menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana mewujudkan desa mandiri yang berkelanjutan. Ia juga memuji keramahan dan kehangatan dari tuan rumah, terutama dalam hal penyambutan dan makanan yang disajikan.

“Kami meninggalkan Kota Batu dengan penuh optimisme dan kebersamaan, membawa memori yang tak terlupakan dari kunjungan ini,” katanya menyampaikan apresiasinya atas acara yang luar biasa ini.

Kunjungan diakhiri dengan sambutan dari Rahmatia Handayani, Pelaksana Harian (PLH) Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ia menyampaikan, acara ini adalah bukti nyata komitmen serta kerja sama di antara negara-negara dalam mencapai pembangunan desa yang inklusif, dan berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan.

“Kami telah membahas berbagai isu dan berbagi pengetahuan untuk mencapai tujuan bersama dalam mempromosikan pembangunan pedesaan. Diskusi mengenai kerangka kerja dan rencana aksi memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan desa dan pengentasan kemiskinan kedepannya,” paparnya.

Kunjungan ke Desa Tulungrejo menjadi milestone penting dalam upaya untuk berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dalam menghadapi tantangan pembangunan desa di kawasan . Rangkaian acara ditutup dengan harapan agar hasil dari pertemuan ini dapat menjadi aset berharga dalam pengembangan desa, dan membawa menuju masa depan yang lebih makmur, di mana tidak ada satu desa pun yang tertinggal. (asa/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video