Kontes Akik dan Pirus di Sumenep Diikuti Peserta dari Berbagai Daerah di Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kontes Akik dan Pirus di Sumenep Diikuti Peserta dari Berbagai Daerah di Indonesia

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Minggu, 06 Oktober 2024 20:39 WIB

Pecinta akik dan pirus dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kontes nasional yang diinisiasi Komunitas API bekerja sama dengan Kopassus Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com dan Pirus Indonesia (API) bekerja sama dengan Kopassus Kabupaten Sumenep menggelar kontes akik dan pirus tingkat nasional.

Kontes yang diikuti pecinta akik dan pirus dari berbagai daerah di Indonesia ini digelar selama dua hari, sejak Sabtu (5/10/2024) kemarin hingga Ahad (6/10/2024).

BACA JUGA:

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan, berharap kontes ini bisa berdampak dan berefek positif terhadap peningkatan perekonomian UMKM, khususnya para pecinta batu akik dan pirus.

"Kontes batu akik dan pirus ini dilaksanakan tujuannya untuk meningkatkan hubungan silaturahmi antar pecintanya di Indonesia," jelas Iksan saat dihubungi, Ahad (6/10/2024).

Iksan pun mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada para pecinta batu akik dan pirus dari berbagai daerah di Indonesia yang telah ikut berpartisipasi meramaikan kontes ini.

Menurut data panitia penyelenggara, kontes nasional reguler API seri V diikuti 31 peserta berasal dari berbagai daerah kabupaten atau kota di Indonesia.

Di antaranya Jakarta, Bandung, Cirebon, Cianjur, Tasikmalaya, Purbalingga, Kudus, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bojonegoro, Lumajang, Kediri, Sidoarjo, Gresik, Surabaya.

Kemudian Malang, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, Lombok, Mataram, Malang, Surabaya, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan.

Di tempat yang sama, Ketua API, Erlangga Sutio Agung, mengatakan kontes batu akik dan pirus ini juga menjadi upaya memperkenalkan jenis-jenis batu kepada pecinta dan masyarakat pada umumnya.

"Kami secara berkelanjutan berusaha menggiatkan ekonomi kreatif, khususnya batu akik dan pirus agar terus berkembang di masyarakat," tandasnya. (aln/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video