Ini Gagasan Para Cabup di Debat Perdana Pilbup Bangkalan Tema Infrastruktur, Ekonomi dan Pendidikan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ini Gagasan Para Cabup di Debat Perdana Pilbup Bangkalan Tema Infrastruktur, Ekonomi dan Pendidikan

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Ahmad Fauzi
Rabu, 09 Oktober 2024 18:34 WIB

Dengan ada jembatan Suramadu mampu diharapkan juga memberikan multiplier efek dan tidak hanya sebagai peyebrangan orang saja, 

"Karena selama ini jembatan Suramadu tidak memberikan dampak besar, Kedepan bisa saja di sepanjang Suramadu berderet pergudanga, pabrik dan lainnya," ugakp Lukman

"Kita akan membuka lapangan kerja sebanyak banyaknya, karena pengangguran kita tinggi, dengan akan mendatangkan investor", imbuhnya.

Sedangkan Mathur Husyairi, Calon Bupati Bangkalan nomor urut 2 menargetkan 1000 UMKM untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi jika dirinya terpilih menjadi Bupati Bangkalan di Pilkada 2024.

Hal ini dapat dilakukan dengan adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan daerah yang mendukung UMKM seperti memaksimalkan potensi IKM yang sampai saat ini belum maksimal keberuntungannya.

“Kita bisa memaksimalkan IKM, seperti etalase ini kita berikan kepada UMKM. Kita bebaskan pada 6 bulan pertama bebas biaya sewa. Setelah itu sambil kita evaluasi omzet, baru kita diskusikan untuk selanjutnya denhan sistem sewa per tahun atau bagi hasil. Sehingga tidak memberatkan bagi mereka, khususnya pemula”, ujarnya.

Pendidikan

Paslon 01 Lukman -Fauzan , akan memperhatikan lembaga pendidikan untuk mempermudah akses untuk mendapatkan pendidikan yang layak, serta pemerataan tenaga pendidik.

Banyak tenaga pendidik yang tidak merata antarsekolah di desa dan di kota, disparitas guru yang timpang di Bangkalan akan menjadi fokus paslon Manfaat

"Termasuk sarana dan prasarana sekolah, dan revitalisasi gedung yang status tanah masih bukan milik penerintah, jika gedung yang rusak , tanahnya masih bukan miliki pemerintah , sulit untuk di perbaiki, karena status tanahnya," ujar Lukman

"Selain itu, kami akan memberikan porsi yang sama antara sekolah di bawah kemendikbud dan Kementerian Agama (Kemenag) atau sekolah negeri dan sekolah agama,"jelasnya

Rendahnya IPM Bangkalan menjadi evaluasi Mathur Husyairi calon Bupati Bangkalan Nomor urut 2. 

Menanggapi banyaknya anggaran pembangunan fisik sekolah dibandingkan membangun pengetahuan peserta didik, salah satu cara yang akan dilakukan paslon Maju yakni dengan melakukan merger sekolah yang jumlah siswanya tidak sesuai dengan standart.

Ia menyampaikan, idealnya dalam satu rombongan belajar (rombel) dalam satu kelas diisi 20 hingga 25 siswa. 

Jika hal itu tidak sesuai maka perlu adanya evaluasi dan penggajian ulang dengan dinas pendidikan untuk memutuskan keberlangsungan sekolah tersebut.

“Kita petakan disetiap kecamatan tentang cara mereka menerima siswa setiap tahun. Kalau ada hanya menerima 10 atau 15 ini tidak sehat karena rombel itu seharusnya isi paling tidak 20 sampai 25 siswa. Sehingga jika tidak terpenuhi, maka kita akan kaji dan diskusikan dengan diknas dan ahli pendidikan, apakah harus kita bubarkan atau kita merger sekolah yang lebih dekat”, ungkapnya.

Sedangkan, Kedua Paslon sama -samaakan menggandeng UTM untuk peningkatan infrastruktur, ekonomi dan pendidikan.

Termasuk lewat Tridarma Perguruan Tinggi UTM, riset-riset. Sehingga UTM dan Pemerintah Bangkalan mampu bersinergi membangun Bangkalan baik di aspek infrastruktur, pendidikan dan ekonomi. (uzi/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video