KONI Lamongan Berikan Bonus kepada Atlet Peraih Medali di PON XXI Aceh dan Sumut

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Rabu, 09 Oktober 2024 19:54 WIB

Para atlet asal Lamongan peraih medali pada PON XXI Aceh dan Sumatera Utara foto bersama dengan Ketua KONI Heri Pranoto.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI) Kabupaten Lamongan memberikan bonus kepada para atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara.

Ketua KONI Lamongan, Heri Pranoto, mengatakan bonus ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras putra-putri daerah yang telah sukses membawa nama harum Kabupaten Lamongan.

"Tasyakuran ini sebagai bentuk rasa syukur KONI Lamongan dan Pemkab Lamongan untuk adik-adik yang berhasil membawa nama harum Lamongan," ujar Heri Pranoto di sela-sela penyerahan bonus di kantor KONI setempat, Rabu (9/10/2024).

Heri berharap bonus tersebut dapat menjadi motivasi para atlet untuk meningkatkan prestasi.

"Tahun depan kita menghadapi Porprov (pekan olahraga provinsi), adik-adik bisa mengikuti sehingga apa yang menjadi target bisa tercapai dengan baik," tambahnya.

Adapun penerima bonus PON XXI di antaranya Doni Wahyu Krisbiantoro peraih medali 1 emas dan 2 perak pada cabang olahraga (cabor) petanque; M. Arif Wihandra 1 emas dan 1 perak cabor petanque, Shepia Febriyantri 1 emas dan 1 perak cabor petanque; Enjelita Ferlinasari 1 perak cabor petanque; Dwi Yanuar Riski 1 perak cabor petanque.

Kemudian, Oki Arta 1 perunggu cabor aeromodelling; Shifania Nabila 1 perunggu cabor karate; Dimas Septo 1 perunggu cabor gulat; dan Devi Syakila 1 perunggu cabor menembak.

Sementara, jumlah atlet Lamongan yang mewakili Jawa Timur dalam ajang PON XXI pada 9 September hingga 20 September 2024 lalu sebanyak 15 atlet untuk 6 cabor petanque, 2 cabor bermotor, 3 cabor bola tangan, 1 cabor menembak, 1 cabor karate, 1 cabor aeromodelling, dan 1 cabor gulat.

Salah satu peraih medali emas PON XXI, Doni Wahyu Krisbiantoro, mengaku tidak menyangka dapat membawa pulang medali emas. Sebab, ajang PON merupakan pengalaman pertamanya berkompetisi di kancah nasional.

"Ini pengalaman baru, karena pertama kalinya saya mengikuti, jadi saya sedikit nervous terbayang-bayang bagaimana nanti kalau gagal," ungkapnya.

Awal yang baik ini membawa semangat bagi anak Lamongan yang tengah menempuh pendidikan di Unesa untuk mempu berprestasi di kancah internasional.

"Kalau ke depan saya diberikan kesempatan lagi, saya akan lebih serius karena memang saya ingin bisa ikut nanti di tingkat SEA Games atau lainnya," pungkasnya. (qom/rev)

1 2 Tampilkan Semua