Sambut World Mental Health Day, Khofifah Ajak Tingkatkan Empati dan Peduli pada Orang Lain
Editor: MMA
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 10 Oktober 2024 08:56 WIB
"Kepedulian bersama dapat membantu menurunkan angka gangguan mental serta mengurangi stigma yang sering kali menghalangi orang untuk mencari pertolongan," katanya.
Ia menegaskan, meskipun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental meningkat, stigma dan diskriminasi terhadap individu yang mengalami gangguan mental masih menjadi masalah besar. Banyak orang enggan mencari bantuan karena takut dihakimi atau diperlakukan berbeda.
"Tidak semua orang memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan mental yang berkualitas. Tekanan sosial, akademik, dan perkembangan teknologi, terutama media sosial, berpengaruh besar terhadap kesehatan mental terutama remaja dan anak-anak," katanya.
Meningkatnya penggunaan media sosial, tegs Khofifah, sering dikaitkan dengan meningkatnya masalah kesehatan mental, terutama di kalangan anak anak dan remaja. Media sosial dapat memicu perasaan rendah diri, kecemasan, hingga isolasi sosial akibat perbandingan sosial dan cyberbullying.
"Masalah seperti depresi, kecemasan, dan bahkan bunuh diri terutama di kalangan anak muda harus menjadi perhatian khusus dari kita semua. Kesehatan mental adalah masalah yang kompleks dan mendesak. Butuh komitmen dan perhatian yang serius dari kita semua," katanya.
"Ketika kita merasa lelah, atau merasa mental kita sedang tidak baik, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sekali lagi, mari kita tingkatkan mitigasi, kepedulian dan empati kita terhadap sesama," tegas Khofifah. (dev)