Kerap Difitnah soal Dugaan Korupsi, Gunawan HS: Bukti Nyata Sudah Banyak Dirasakan Masyarakat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kerap Difitnah soal Dugaan Korupsi, Gunawan HS: Bukti Nyata Sudah Banyak Dirasakan Masyarakat

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Dadang Dwi Tanto
Kamis, 10 Oktober 2024 12:43 WIB

Calon Bupati Malang, Gunawan HS atau yang akrab disapa Abah Gun, saat memberi sambutan.

Tidak hanya pendidikan, bidang lainnya tak luput dari perhatian Guawan selama duduk di legislatif. Utamanya yang jadi perhatian Abah Gun adalah keagamaan, infrastruktur, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu bukti nyata yang dilakukan Abah Gun untuk masyarakat di bidang keagamaan yaitu membangun ulang Masjid Baiturrahman di Desa Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Hal itu dibenarkan oleh Pengurus Masjid Baiturrahman RT 10 Ringinsari Sumawe, Sunardiono, kepedulian Abah Gun terhadap tempat ibadah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Masyarakat RT 10 Ringinsari pun berterima kasih kepada Abah Gun.

"Kalau Abah Gunawan, kaitannya dengan manfaat, sangat-sangat manfaat. Karena terutama masalah keagamaan, Abah sangat peduli, baik lembaga pendidikan maupun tempat-tempat ibadah termasuk infrastruktur-infrastruktur jalan. Nah itu kami dari warga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Abah Gunawan," paparnya.

Ia menambahkan, saat ini Masjid Baiturrahman sudah dalam tahap akhir pembangunan ulang. "Masjid ini dulu dibongkar total dibangun pondasi sampai selesai di dalam sekarang sudah dijalankan untuk finishing ini," ucapnya.

Dari informasi yang ada, dari 11 anggota DPRD Jatim Dapil Malang Raya periode 2019-2024, Abah Gun sebetulnya ada di posisi lima sebagai penerima dana hibah sebesar Rp29.273.847.000,00. Di atas Abah Gun, berurutan ada nama Sri Untari yang menerima dana hibah sebesar Rp108.729.136.000,00., Dwi Hari Cahyono Rp84.743.095.000,00., Hikmah Bafaqih Rp35.716.422.000,00. serta Aufa Zhafiri Rp31.909.847.000,00.

Di bawah nama Abah Gun, secara berurutan ada nama Jajuk Rendra Kresna Rp26.709.119.000,00,. Daniel Rohi Rp23.636.818.000,00., Siadi Rp22.815.665.000,00., Sugeng Pujianto Rp21.146.234.000,00., Khofidah Rp19.460.934.000,00. serta Agus Dono Wibawanto Rp10.433.492.000,00.

Beberapa waktu lalu, dari sederet nama tersebut, organisasi masyarakat GRIB Jaya meminta KPK untuk fokus kepada nama Sri Untari sebagai penerima dana hibah terbesar di Malang Raya. Menurut Ketua DPC GRIB JAYA Malang, Damanhury Jab, ada banyak kejanggalan dalam penyaluran dana hibah milik Untari.

"Dari Sri Untari ada sekitar 6 titik kegiatan fiktif di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, diantaranya di Desa Sumbermanjing Wetan 2 titik, Desa Klepu 1 titik, Desa Harjokuncaran 1 titik dan Desa Sumberagung 2 titik. Pada posisi inilah mengapa kami mendesak KPK segera menetapkan Untari sebagai tersangka, sehingga KPK dapat mendalami, sejauh mana keterkaitan Untari dengan menghilangnya Dipo ini," ungkapnya. (dad/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video