Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg, Mas Dhito Bakal Terapkan Sistem Trade In
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 10 Oktober 2024 13:44 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, mengatakan bahwa program trade in (penukaran tabung gas 5 kg) menjadi solusi yang akan diterapkan dalam menangani kelangkaan LPG 3 kg.
Dalam persoalan yang terjadi, ia menyebut ada sejumlah sektor yang tidak diizinkan menggunakan tabung gas melon (LPG 3 kg). Terutama bagi pelaku usaha non-UMKM dan konsumen yang tidak termasuk dalam kategori pengguna gas bersubsidi.
BACA JUGA:
Mas Dhito Janji Kembalikan Kejayaan Wisata Gunung Kelud
KPU Sidoarjo Siapkan Jutaan APK dan BK Paslon Pilkada 2024
Marak Perusakan Baliho, Paslon Nurochman-Heli Mengadu ke Bawaslu Kota Batu
Silaturahmi Kebangsaan di Kediri, Gus Miftah Sebut Vinanda-Gus Qowim Calonnya Prabowo
Sebagaimana termuat dalam Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023, kategori yang dimaksud meliputi sektor perhotelan, restoran, usaha laundry, usaha pembatikan, peternakan, pertanian, tani tembakau, jasa las.
“(Tapi) yang paling banyak menyerap adalah sektor peternakan,” kata Mas Dhito, saat berdialog ketika kampanye bersama BUMDesma, di Wisata Pancar Wonotirto, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Rabu (9/10/2024) siang.
Diketahui, para peternak membutuhkan stok tabung gas melon untuk menghangatkan unggasnya di malam hari. Setidaknya, secara keseluruhan stok gas melon menjadi berkurang sekitar 10 persen setiap bulannya.
Fenomena ini diakui Usman (59), Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten. Peternak ayam daging ini mengaku menjadi pengguna aktif tabung gas melon untuk kebutuhan peternakan miliknya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan alasan dibalik pemakaian gas subsidi itu menjadi antisipasi baginya. Sebab, tak sedikit di kalangan peternak yang mengalami gulung tikar akibat perbandingan antara modal usaha dengan harga jual yang tidak seimbang.
Simak berita selengkapnya ...